KetikJari.Com – Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nusa Tenggara Barat (NTB) diapresiasi Pepadu Peresean yang dinilai peduli terhadap budaya daerah.
Hal itu disampaikan Yoga salah seorang Pepadu Peresean di Lapangan Nasional Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (16/12/2023).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Relawan Ganjar Pranowo dan harapannya kedepannya event peresean menjadi event nasional dan internasional agar lebih dikenal ke dunia luar,” kata yoga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peresean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras.
Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun dan pada zaman dahulu ini dilakukan sebagai ajang untuk memohon hujan.
Yoga berharap Relawan Ganjar-Mahfud dapat membawa Kebudayaan Sasak mendunia.
“Harapan saya bagi semua masyarakat, khususnya generasi milenial agar melestarikan budaya peninggalan nenek moyang kita untuk bisa lebih berkembang dan terkenal lagi,” ujar Yoga.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Dinasti Nusantara Relawan Ganjar-Mahfud NTB Lalu Satria Wangsa menyampaikan, ini salah satu tradisi yang sangat populer di Lombok. Menurutnya Ganjar-Mahfud tokoh yang peduli dengan kebudayaan Nusantara.
“Kami sangat konsen terhadap pelestarian budaya, pengembangan budaya dan pemajuan kebudayaan Nusantara. Ambillah lewat Ganjar-Mahfud ide-ide, gagasan, dan semangat ini dapat kita salurkan,” ucap Lalu Satria.
Lalu Satria mengajak masyarakat Kabupaten Lombok untuk bersama-sama melestarikan Kebudayaan Suku Sasak tersebut.
“Mari bersama-sama lestarikan budaya kita dan apapun tetap ditegakkan lewat Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” pungkasnya.
Pada pagelaran ini dihadiri dari berbagai paguyuban yang ada di Pulau Lombok, yakni Ombak Tenang, Selak Marong, Paron Waja, Pangeran Pejanggik, Kelabang Geni, Macan Lepas, Kidung Kelana, dan Bintang Tengah. (*)