Program Cek Kesehatan Gratis,Upaya Lombok Tengah Lawan Beban Ganda Penyakit

- Kontributor

Senin, 28 April 2025 - 02:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KETIKJARI.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyambut positif peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan secara nasional sejak Februari 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi menyatakan bahwa program ini menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan di daerah.

“Saya sepakat, Program Cek Kesehatan Gratis ini adalah langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Ini juga menjadi respons terhadap gaya hidup modern yang cenderung minim olahraga, konsumsi makanan cepat saji, dan pola makan yang tidak seimbang,” ungkap Suardi, Senin (28/4/2025).

Dia menambahkan, saat ini masyarakat tengah menghadapi “beban ganda” dalam dunia kesehatan, yakni penyakit menular yang belum sepenuhnya tertangani, bersamaan dengan lonjakan penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup.

Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah daerah memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan tenaga medis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

“Laboratorium, perawat, dokter, dan apoteker di puskesmas sudah tersedia dan siap melayani. Itu memang bagian dari tugas kami,” jelas Suhardi.

Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama terkait ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) seperti spuit, masker oksigen, dan benang operasi yang hanya digunakan sekali pakai. Menurut Suhardi, kebutuhan BMHP akan terus dipantau dan dipenuhi berdasarkan evaluasi berkala, sesuai jumlah sasaran yang diperkirakan tiap bulan.

Baca Juga :  Pemeriksaan Kesehatan dan Skrining HIV bagi WBP,Rutan Praya Gandeng Puskesmas Praya

“Menteri Kesehatan juga sudah meminta data kebutuhan BMHP untuk satu tahun ke depan di tiap daerah,” ujarnya.

Di Lombok Tengah, simulasi CKG sudah mulai diterapkan dengan pendekatan berdasarkan kelompok usia. Bayi diperiksa untuk deteksi dini gangguan tiroid, anak-anak menjalani pemeriksaan kesehatan gigi serta skrining tuberkulosis (TBC), sementara orang dewasa dicek gula darah, kolesterol, fungsi pendengaran, dan penglihatan.

Berita Terkait

ITDC Fasilitasi Mahasiswa Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Kawasan The Mandalika
Pemprov NTB Pastikan Akses Gizi Seimbang bagi Anak Lewat Strategi Ketahanan Pangan Inklusif
ITDC dan John Fawcett Foundation Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis Bagi Warga Sekitar The Nusa Dua
Dr. Sujita Soroti Peran Pemuda dalam Pembangunan: Unggul di Teknologi, Lemah di Karakter?
Cegah Rabies :  ITDC Dukung Vaksinasi dan Edukasi di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua
Kadinkes NTB Lalu Hamzi Fikri : CKG Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat
Dokter Unram: Cek Kesehatan Gratis Langkah Tepat Tekan Lonjakan Penyakit Kronis
Wabup Nursiah Sidak Pelayanan Kesehatan Pasca Lebaran

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 07:01 WITA

Wakil Ketua DPRD Lombok Dampingi Uhibbussa’adi Bersama Wabup Terima WTP Ke 11

Selasa, 27 Mei 2025 - 08:44 WITA

Wabup Nursiah : Loteng Raih Opini WTP 13 Kali Berturut – turut

Jumat, 25 April 2025 - 03:12 WITA

Bupati Pathul : Pemkab Loteng Terima Mobil Kebersihan dari Bank NTB Syariah

Jumat, 25 April 2025 - 01:42 WITA

Bupati Pathul Lantik 24 Kades Terpilih

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:53 WITA

Bupati Pathul Resmi Serahkan LKU Tahun 2024

Senin, 17 Maret 2025 - 04:40 WITA

Pemda Loteng Gelar Safari Ramadhan 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 06:24 WITA

Bupati Pathul Buka Musrembang RKPD 2025 Di Kecamatan Praya

Jumat, 21 Februari 2025 - 01:53 WITA

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto

Berita Terbaru

Pariwisata

Tes Potensi Skolastik dan Tes Wawancara SBM-Poltekpar 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:43 WITA