Ketikjari.com – PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU), anak usaha InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), mencatatkan tonggak sejarah baru sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang secara resmi mengantongi izin pengolahan air laut menjadi air bersih layak konsumsi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Izin Pemanfaatan Air Laut Selain Energi (ALSE) dengan klasifikasi KBLI 36001 ini menjadi langkah strategis ITDC NU dalam memperkuat penyediaan infrastruktur air bersih yang berkelanjutan, khususnya untuk mendukung operasional kawasan pariwisata unggulan nasional The Nusa Dua, Bali.
Direktur ITDC Nusantara Utilitas, Novan Aryanda, mengatakan pencapaian tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi infrastruktur yang inovatif, andal, dan berwawasan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengolahan air laut ini kami dorong agar selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), terutama dalam menjawab tantangan ketersediaan air bersih di kawasan destinasi prioritas,” ujarnya.
Dalam implementasinya, ITDC NU mengadopsi teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), sebuah metode modern yang memanfaatkan tekanan osmotik untuk memisahkan garam dari air laut sehingga menghasilkan air bersih berkualitas tinggi. Teknologi ini dinilai efektif dan berkelanjutan, khususnya bagi kawasan pesisir yang berkembang pesat sebagai destinasi wisata.
Pemanfaatan teknologi SWRO diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap air tanah, menjaga keseimbangan lingkungan, serta memperkuat ketahanan air di kawasan The Nusa Dua. ITDC NU juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasional secara bertanggung jawab dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem laut dan lingkungan sekitarnya.
Izin ALSE tersebut diperoleh bertepatan dengan Bulan Bakti Kelautan dalam rangka memperingati HUT ke-26 KKP. Dengan izin ini, ITDC NU dapat memanfaatkan air laut hingga 2.555.000 meter kubik per tahun untuk diolah menjadi air bersih yang akan memenuhi kebutuhan hotel dan tenant di The Nusa Dua, mulai dari kamar, spa, dapur, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat keberlanjutan operasional kawasan pariwisata, tetapi juga menjadi kontribusi nyata ITDC NU dalam mendukung pengembangan ekonomi biru Indonesia. Ke depan, ITDC NU berkomitmen terus menghadirkan inovasi infrastruktur yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata nasional sekaligus mendukung agenda pembangunan hijau.

















