Ketikjari.com — Ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Lombok Tengah 2025 kembali menjadi panggung lahirnya talenta unggul, kali ini dari cabang olahraga Shorinji Kempo. Para atlet yang tergabung dalam Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Lombok Tengah tampil memukau dan sukses mencuri perhatian dengan prestasi gemilang serta teknik bertanding yang impresif.
Gelaran yang berlangsung dua hari di Gedung Kebudayaan Lombok Tengah ini mempertandingkan dua kategori utama, yakni Embu (peragaan teknik) serta Randori (pertarungan bebas), mencakup kelas putra, putri, dan campuran. Setiap tatap laga menghadirkan aksi penuh disiplin, kecepatan, dan kontrol emosi—nilai utama dalam seni bela diri asal Jepang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PERKEMI Lombok Tengah, H. Lalu Ramdan, S.Ag, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para atlet yang dinilai tampil penuh semangat dan sportivitas.
“Penampilan para kenshi luar biasa. Mereka tidak hanya tampil sebagai petarung, tetapi juga sebagai atlet berkarakter. Ajang ini menjadi langkah strategis bagi PERKEMI Lombok Tengah untuk menjaring atlet potensial yang siap berkompetisi di tingkat lebih tinggi, termasuk Porprov maupun PON,” tegasnya.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Ketua Umum PERKEMI Lombok Tengah, Lalu Kariadi, S.Kom, yang menilai kompetisi ini menjadi wadah pembinaan generasi muda di daerah.
“Kempo tidak hanya melatih fisik, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, hormat, dan pengendalian diri. Kami berharap prestasi di PORKAB ini dapat memotivasi lebih banyak pelajar dan pemuda Lombok Tengah untuk menggeluti seni bela diri ini secara serius,” ujarnya.
Antusiasme penonton, dukungan keluarga atlet, serta atmosfer kompetisi yang sportif turut menjadikan event ini sukses besar. Panitia berharap keberhasilan tahun ini menjadi momentum berkembangnya Shorinji Kempo di Lombok Tengah sebagai cabang unggulan daerah.
Dengan penampilan memukau para kenshi, PERKEMI Lombok Tengah optimistis mampu melahirkan talenta masa depan yang siap membawa nama daerah hingga panggung nasional.

















