Promotions Director TWMR Ron Hogg : Indonesia Peserta Terbanyak ARRC, Menjadi Barometer Balap Motor Asia

- Kontributor

Jumat, 29 Agustus 2025 - 21:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com -Event Asia Road Racing Championship (ARRC) pada 29-31 Agustus 2025  semakin menegaskan posisi Pertamina Mandalika International Circuit sebagai salah satu barometer motorsport regional, kawasan Asia.

Bagi Ron Hogg, selaku Promotions Director Two Wheels Motor Racing (TWMR) yang menjadi promotor ARRC, ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana penting untuk membina, mengembangkan, dan memperkuat kualitas para pembalap Asia.

Dalam sesi wawancara saat sesi free practice pada Jumat (29/8/2025), Ron Hogg menekankan betapa pentingnya sesi latihan di setiap seri ARRC. Menurutnya, latihan bukan hanya kesempatan untuk memacu motor, tetapi juga ajang mencari setelan terbaik sebelum masuk ke perlombaan resmi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya pikir latihan hari ini (Jumat) cukup bagus. Ini sangat penting bagi tim untuk menemukan set up terbaik secepat mungkin. Dan menurut waktu latihan hari ini, saya yakin kita akan memiliki akhir pekan yang sangat menarik,” ungkapnya.

Optimisme ini menggambarkan bagaimana TWMR melihat setiap detail dari persiapan pembalap dan tim, yang pada akhirnya akan menentukan kualitas balapan itu sendiri.

Ron Hogg juga menyoroti posisi penting Indonesia dalam sejarah ARRC. Selama lebih dari dua dekade, Indonesia selalu tampil sebagai salah satu kekuatan terbesar di kancah balap motor Asia.

“Sejak periode awal ARRC digelar (era 1990-an), pembalap Indonesia dikenal sangat kuat dalam kompetisi di ajang ARRC. Pada tahun 2025 ini, Indonesia bahkan menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak. Dulu pembalap Indonesia fokus di kelas-kelas kecil, tapi hari ini mereka sudah bersaing di kelas 250cc hingga 600cc. Itu perkembangan yang sangat baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Selama Periode Nataru,Penumpang Bandara Lombok Meninggakat 11 Persen

Kini, jelang seri Mandalika, pembalap Indonesia memimpin klasemen sementara, unggul di tiga kategori kelas: Underbone 150cc, Asia Production 250cc, dan Supersport 600cc.

Di kelas Underbone 150cc, yang dikenal dengan persaingan ketat dan penuh kejutan, nama Husni Zainul Faudzy (Indonesia) berhasil mengoleksi 138 poin. 

Kejutan besar hadir di kelas Asia Production 250cc (AP250). Fadillah Arbi Aditama, pembalap muda Indonesia yang membela Astra Honda Racing Team, tampil gemilang dan kini memimpin klasemen dengan 104 poin.

Sementara itu, di kelas Supersport 600cc, yang disebut-sebut sebagai kelas “pintu gerbang” menuju ajang balap dunia, Mohammad Adenanta Putra dari Astra Honda Racing Team tampil konsisten dan memimpin klasemen dengan 108 poin.

Menurut Ron Hogg, perubahan arah ini menunjukkan bahwa motorsport Indonesia mengalami kemajuan pesat. Tidak lagi terpaku pada kelas bawah, pembalap Indonesia kini semakin berani dan kompetitif di level yang lebih tinggi.

Sebagai promotor, Ron Hogg menekankan bahwa ARRC memiliki visi besar: membangun kekuatan balap motor di Asia. Baginya, tujuan utama bukan hanya melahirkan juara, tetapi juga menciptakan ekosistem yang melahirkan pembalap tangguh dari berbagai negara.

“Tidak peduli apakah dari Indonesia, Thailand, atau Filipina. Kami ingin pembalap Asia yang lebih baik. Hal terpenting adalah kita memiliki pembalap yang kuat, mereka menikmati balapan, dan semua orang pulang dengan selamat,” tegasnya.

Keberadaan Mandalika di kalender ARRC dianggap sangat penting. Dengan fasilitas sirkuit berstandar internasional serta basis penggemar yang besar, Mandalika disebut sebagai “rumah” bagi pembalap Indonesia di ARRC.

Baca Juga :  Pemkab Loteng Apresiasi Tax Gathering KPP Pratama Praya

“Mandalika masih sangat penting bagi kalender balap Asia. Ini adalah pertandingan rumah bagi pembalap Indonesia. Kami sudah bekerjasama dengan Mandalika, dan ini akan terus menjadi bagian penting bagi ARRC,” tutur Ron Hogg.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa Mandalika bersama dengan Malaysia dan Thailand menjadi tiga fondasi utama dalam penyelenggaraan balap motor Asia.

TWMR bersama penyelenggara lokal juga berupaya memastikan regulasi balapan yang seragam di berbagai negara. Hal ini bertujuan agar pembalap muda bisa beradaptasi dengan cepat dan siap bersaing di level lebih tinggi.

“Kami menjalankan regulasi serupa di Mandalika dan juga di Buriram. Harapannya, ketika pembalap dilatih dengan regulasi yang sama, mereka akan segera kompetitif saat naik ke level Asia. Ini baru permulaan, dan kami punya banyak rencana untuk berkolaborasi agar pembalap Asia, terutama dari Indonesia, mendapat manfaat,” ujarnya.

Ron Hogg ini menegaskan bahwa ARRC bukan hanya sekadar ajang balap motor, melainkan juga bagian dari proses panjang membangun motorsport Asia. 

Dengan dukungan sirkuit kelas dunia seperti Mandalika, kerja sama regulasi yang konsisten, serta semangat kompetisi yang sehat, masa depan balap motor Asia diyakini akan semakin cerah.

Sirkuit Mandalika kini bukan hanya ikon pariwisata, tetapi juga telah menjadi simbol harapan baru bagi pembalap Asia untuk melangkah lebih jauh di kancah internasional. 

Berita Terkait

Harmoni Gender di Pariwisata,Poltekpar Lombok Buka Wawasan Baru bagi Pelaku Wisata”
Pemprov NTB dan Poltekpar Lombok Perkuat Kompetensi SDM Pariwisata 2025
ITDC-KALISTA Inisiasi Uji Coba Bus Listrik di The Nusa Dua
ITDC Tegaskan Komitmen Keberlanjutan The Nusa Dua Menuju Sertifikasi GSTC
Poltekpar Lombok Jadi Tuan Rumah Policy Lab Diplomasi Ekonomi, Dorong Sinergi Penguatan Potensi Daerah
HUT ke-52 ITDC,Gaungkan Semangat “Innovation for the Nation” dan Tebar Kepedulian di Tiga Kawasan
Poltekpar Lombok Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025, Gaungkan Semangat Kepahlawanan Modern
The Westin Resort Nusa Dua dan The St. Regis Bali Resort Kembali Buktikan Kualitas dan Daya Saing Global

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:56

Kajari Lombok Tengah Dr. Putri Ayu Wulandari Dinobatkan sebagai Tokoh Peduli dan Pengayom Pondok Pesantren

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:19

AKBP Eko Yusmiarto Dianugerahi Penghargaan Tokoh Inspiratif oleh Kanwil Kemenag NTB

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 04:24

Ketegasan Penegakan Hukum Jadi Benteng Terakhir Hadapi Tambang Ilegal di NTB

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:14

Ketua GMP RI NTB: Peredaran Narkoba Lebih Ganas dari Nuklir

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:11

Tuan Guru Mala Sari’i Serukan Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18

Generasi Muda Terancam, Narkoba Jangan Dibiarkan Menyebar

Kamis, 29 Mei 2025 - 05:30

27 Tahun Reformasi: Prof. Abdul Wahid Soroti Konsistensi Demokrasi dan Ancaman Oligarki

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:25

Di Balik Lantunan Ayat Suci di Pernikahan Artis Luna Maya,Ada Qori Asal Lombok Tengah

Berita Terbaru