Dr. Sujita Soroti Peran Pemuda dalam Pembangunan: Unggul di Teknologi, Lemah di Karakter?

- Kontributor

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com – Masih dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mataram (Unram), Dr. Sujita, menyampaikan pandangannya tentang peran pemuda dalam membangun bangsa Indonesia.

Dr. Sujita menekankan pentingnya integritas karakter dan kontribusi nyata generasi muda dalam berbagai sektor pembangunan nasional.

Melalui pengamatannya di media sosial dan dunia pendidikan, Dr. Sujita mengapresiasi kemajuan anak-anak bangsa yang telah menunjukkan prestasi membanggakan di berbagai bidang, mulai dari teknologi, pertanian, bioteknologi, hingga hukum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya yakin di bidang riset, anak-anak bangsa telah menunjukkan kontribusi yang luar biasa. Mereka tidak hanya berprestasi secara akademis, tapi juga sudah mulai menguasai bidang-bidang penting yang mendukung kemajuan bangsa,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, kemajuan ini menunjukkan bahwa pemuda Indonesia siap bersaing dan menjadi pelaku utama dalam peta pembangunan nasional maupun global.

Tantangan: Penurunan Karakter Berbasis Nilai Pancasila

Namun di balik capaian tersebut, Dr. Sujita juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan karakter generasi muda yang belakangan ini semakin terasa.

“Yang memprihatinkan adalah degradasi karakter anak bangsa. Nilai-nilai yang bersumber dari falsafah bangsa, yaitu Pancasila, semakin terpinggirkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Arahan Menteri Kesehatan: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga di Hari Ulang Tahun

Ia menyoroti perilaku sebagian pemuda yang dalam menyampaikan pendapat, baik secara langsung maupun di media sosial, kerap menggunakan kata-kata tidak pantas dan menunjukkan sikap tidak menghargai tokoh atau simbol-simbol bangsa.

Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi yang menjunjung tinggi etika, musyawarah, dan keadilan.

“Saya prihatin, seringkali kita lihat orasi atau ekspresi yang justru mencederai sila kedua dan keempat Pancasila. Pemuda harus menjadi contoh dalam menjunjung nilai kemanusiaan dan kerakyatan,” tambahnya.

Pemuda dan Pembangunan Ekonomi: Siap Menjadi Penggerak
Di sisi lain, Dr. Sujita menegaskan bahwa dari segi ekonomi, mahasiswa saat ini sudah mulai berpikir lebih jauh ke depan.

Ia menyebutkan bahwa dunia kampus telah mulai meninggalkan pendekatan pembelajaran yang hanya teoritis dan kini lebih mendorong praktik serta implementasi gagasan di dunia nyata.

“Melalui program Mahasiswa Berwirausaha dan kewirausahaan sosial, mahasiswa mulai kami latih untuk menjadi pengusaha yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa para mahasiswa telah banyak menciptakan ide-ide kreatif di bidang pemasaran digital, bisnis berbasis teknologi, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk pengembangan usaha.

Baca Juga :  Pupuk Rasa Cinta Lingkungan,LPKA Loteng Gelar Bersih - Bersih

Tak kalah penting, Dr. Sujita juga menyoroti kemajuan signifikan di bidang kesehatan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyebut bahwa lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam kemandirian sumber daya manusia di sektor ini.

“Kita tidak lagi bergantung pada tenaga medis dari luar daerah. NTB sekarang sudah punya banyak fasilitas pendidikan kesehatan, termasuk Fakultas Kedokteran, Farmasi, dan rumah sakit pendidikan di kampus,” ungkapnya dengan bangga.

Universitas Mataram, menurutnya, juga telah memiliki rumah sakit sendiri yang berperan penting dalam pendidikan serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Mengakhiri pesannya, Dr. Sujita mengajak seluruh pemuda Indonesia, khususnya mahasiswa, untuk tidak melupakan akar nilai-nilai bangsa dalam setiap langkah yang diambil. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan harus berangkat dari kombinasi antara kecakapan teknologi dan kekuatan karakter.

“Mari kita bangun bangsa ini tidak hanya dengan prestasi dan inovasi, tapi juga dengan karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Itulah semangat sejati dari kebangkitan nasional,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ketua Pembina Yarsi NTB Diduga Gelapkan Uang Pajak Hingga  3,1 Miliar,Ratusan Massa Gelar Aksi didepan Kantor Yayasan RSI NTB
ITDC Fasilitasi Mahasiswa Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Kawasan The Mandalika
Pemprov NTB Pastikan Akses Gizi Seimbang bagi Anak Lewat Strategi Ketahanan Pangan Inklusif
ITDC dan John Fawcett Foundation Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis Bagi Warga Sekitar The Nusa Dua
Cegah Rabies :  ITDC Dukung Vaksinasi dan Edukasi di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua
Kadinkes NTB Lalu Hamzi Fikri : CKG Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat
Program Cek Kesehatan Gratis,Upaya Lombok Tengah Lawan Beban Ganda Penyakit
Dokter Unram: Cek Kesehatan Gratis Langkah Tepat Tekan Lonjakan Penyakit Kronis

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:07

DPRD Lombok Tengah Gelar Rapat Paripurna Dengan Agenda Pembahasan Ranperda

Selasa, 10 Juni 2025 - 00:02

Sidang Pleno : DPD II Partai Golkar Ajukan Lalu Muhammad Akhyar Menjadi Wakil Ketua I DPRD Loteng 

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:15

Ketua Komisi I dan II DPRD Lombok Tengah Terima Audensi ASLI Mandalika

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:08

Banmus DPRD Lombok Tengah Gelar Rapat Pleno Renja 2026

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:51

Saling Dukung Antar Kelembagaan,DPRD Gelar Rapat Banmus dan Banggar

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:40

Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Sarjana Pimpin Rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Bapemperda

Senin, 26 Mei 2025 - 08:58

Lalu Sarjana Pimpin Rapat Internal DPRD Lombok Tengah

Senin, 19 Mei 2025 - 08:45

Rapat Bapemperda,Bahas Tiga Ranperda Usulan Komisi

Berita Terbaru