Ketikjari.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah,Nusa Tenggara Barat (NTB),Fraksi Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Jonggat – Pringgarata Muhalip melaksanakan kegiatan Reses.di enam titik.
Reses yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dan pengaduan masyarakat, mengevaluasi dan memantau pembangunan pemerintah serta membangun kepercayaan konstituen berlangsung mulai tanggal 02 sampai 07 Desember 2024.
.” Sesuai dengan aturan, kegiatan Reses dilaksanakan di enam titik. Tapi diluar itu, di masa Reses ini, saya akan turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat Jonggat – Pringgarata,” kata Muhalip Kamis, (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhalip mengungkapkan, di masa reses ini, masyarakat menyampaikan keluhan terkait dengan minimnya tiang Listrik PLN, persoalan saluran Irigasi dan pemberdayaan.
” Persoalan tiang Listrik PLN dan saluran Irigasi ini hampir merata, contohnya di Desa Bonjeruk dan Desa Pringgarata. Banyak kabel listrik tanpa tiang Listrik PLN yang kondisinya kusut seperti benang layangan yang tersangkut di kayu, dan itu sangat membahayakan masyarakat, terlebih lagi jika Kabel Listrik jatuh dan menyentuh tanah basah. dampaknya juga, Bohlam lampu di rumah – rumah warga selaku pelanggan PLN nyalanya tidak maksimal, redup,”ungkapnya
“Untuk kondisi saluran irigasi juga banyak yang rusak, sehingga menghambat aliran air ke areal persawahan warga, bahkan menyebabkan genangan air di jalan raya dan di pemukiman warga saat musim hujan,” sambung Anggota dewan asal desa Pringgarata ini
Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah yang juga Anggota DPRD Lombok Tengah dua periode itu juga mengatakan, setelah masa Reses berakhir, pihaknya akan menyampaikan persoalan keluhan warga terkait dengan minimnya Tiang Listrik PLN di wilayah Kecamatan Jonggat – Pringgarata.” Persoalan jaringan dan tiang Listrik ini menjadi urusan PLN dan PLN itu BUMN. Dan nanti kami akan sampaikan ke PT. PLN untuk segera menyelesaikan persoalan minimnya Tiang Listrik itu.
Sedangkan untuk saluran irigasi juga menjadi skala prioritas untuk mendukung dan mensukseskan program Swasembada Pangan, dan kami menghimbau masyarakat untuk sama – sama menjaga dan memelihara Saluran Irigasi, salah satunya caranya dengan tidak membuang sampah di saluran irigasi, sebab bisa menyumbat aliran Air,” ucap Muhalip.
Untuk Aspirasi masyarakat di bidang pemberdayaan, Muhalip menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan warga untuk mendapatkan program pelatihan keterampilan kerja dan pengembangan usaha.” Nanti pemuda diberikan pelatihan keterampilan kerja, diberikan peralatan kerja, sehingga mampu membuka lapangan kerja secara mandiri. Untuk, ibu – ibu, nantinya juga kita perjuangan untuk mendapatkan kemudahan permodalan pengembangan UMKM,” janjinya.