Ketikjari.com— Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui penyelenggaraan Pelatihan Teknis Pariwisata Dasar Berbasis Kompetensi 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 10–19 November 2025 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Igbal, yang diwakili Asisten Administrasi dan Umum Setda NTB Hj. Eva Dewiyani, S.P. Pelatihan diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi NTB bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Lombok.
Dalam sambutannya, Hj. Eva Dewiyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, narasumber, dan fasilitator yang telah hadir dan terlibat aktif. Ia menilai antusiasme peserta, termasuk para senior dari berbagai instansi, menunjukkan kuatnya komitmen untuk meningkatkan kompetensi di bidang kepariwisataan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ilmu yang diberikan pada pelatihan ini sangat berharga. Saya melihat peserta sangat antusias, bahkan para senior dari berbagai instansi tetap hadir untuk belajar. Ini menunjukkan komitmen besar kita semua,” ujarnya.
Asisten II Setda Provinsi NTB tersebut menegaskan bahwa pelatihan ini memiliki arti strategis bagi pengembangan sektor pariwisata NTB. Dengan potensi pariwisata yang besar, diperlukan SDM yang profesional, terlatih, dan memahami dasar-dasar layanan wisata secara baik.
“Tanpa SDM yang terlatih, potensi pariwisata tidak akan berkembang optimal. Kehadiran peserta dari provinsi dan kabupaten/kota menunjukkan komitmen bersama untuk membangun pariwisata NTB secara terarah dan sinergis,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga pendidikan, dan pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan. Menurutnya, SDM dari OPD pelayanan publik seperti kesehatan, perhubungan, dan pelayanan masyarakat turut menentukan citra destinasi wisata NTB.
Menutup sambutan, mantan Kepala Bappenda NTB itu berharap peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dan memperkuat jejaring antarinstansi demi peningkatan kualitas pelayanan pariwisata di daerah.
Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Dr. Ali Muhtasom, S.Sos., CHCM., CHE, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara BPSDM NTB dan Poltekpar Lombok. Ia menjelaskan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari edukasi berkelanjutan yang telah berjalan sejak 2024.
Poltekpar Lombok, yang kini berstatus akreditasi unggul, menjadi salah satu institusi pendidikan pariwisata terbaik di NTB. Selain Poltekpar Lombok, terdapat dua perguruan tinggi lain di NTB yang juga meraih akreditasi unggul, termasuk Universitas Mataram.
“Pariwisata adalah sektor lintas bidang, berdampak luas dari transportasi, UMKM, kuliner, hingga fasilitas umum. Karena itu, ASN, industri, akademisi, dan masyarakat semuanya punya peran penting dalam mewujudkan layanan pariwisata yang profesional, ramah, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak aparatur dan SDM pariwisata yang semakin kompeten sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan pengalaman wisata yang berkualitas bagi pengunjung di NTB.

















