Ketikjari.com- Mandalika International Festival (MIF) bertajuk Mandalika Invites The World resmi akan digelar di dua lokasi di NTB yaitu Mataram dan Mandalika, 23-25 Oktober 2025.
Puluhan kegiatan akan digelar mulai dari MIF song, MIF Fashion, MIF dance, MIF Fashion hingga Nusantara Show. Selain itu adapula APIEM UK Event Proposal design, Ntumbu dan Tari Soka, Mandalika International Seminar Nyale Rimpu Sumbawa, Presean & Gendang Beleq Performance, International show, videos & photos competition, Mandalika & Samota Talkshow, culinary expo dan lain sebagainya.

Direktur Mandalika International Festival, Sirajuddin mengatakan, Kedepan pihaknya akan menjadikan Mandalika International Festival menjadi trade mark peningkatan kota Mataram, NTB dan Indonesia kedepan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini karena NTB sangat branded jika dikembangkan sebuah event karena NTB sejatinya merupakan kota event. Budaya dari Sasak, Samawa dan Mbojo sangat unik sehingga jika dikemaskan dalam sebuah event,” jelas Sirajuddin saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/3/2025).
Sirajuddin yakin Mandalika International Festival kedepan akan terus menanjak. Jika pada tahun pertama penontonnya hanya orang asing, maka pada tahun kedua sudah ada peserta luar negeri yang tampil.
“Kita berharap kedepan kegiatan Mandalika International Festival semakin baik. Kita akan mencoba kolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval (JFC), Kemenparekraf RI, Departemen Luar Negeri agar event yang sudah punya nama ini bisa kita jaga,” jelas Sirajuddin yang juga APIEM Vice President for Indonesia ini.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Sahlan M Saleh mengatakan, MIF menjadi event strategis tidak hanya menjadi pembelajaran mahasiswa melainkan memperkenalkan destinasi wisata NTB.
“Serta memperkenalkan budaya NTB agar dikenal wisatawan, semakin banyak event bertaraf internasional, ini mendukung program Gubernur dalam mewujudkan pariwisata NTB mendunia,” terangnya.
Adapun bentuk kolaborasi, diakui sejak pertama kali MIF hadir pihaknya sudah terlibat. Terlebih event ini kini lepas dari Poltekpar Lombok dan akan digelar di Teras Udayana, Kota Mataram.
Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok Dr Ali Muhtasom menilai ajang Mandalika Internasional Festival (MIF) miliki nilai jual dan layak dipasarkan. Dimana bisa menjadi sebuah event yang dapat dinikmati khalayak ramai.
“Ketika masih bertahan dan dikelola anggarannya oleh mahasiswa, itu tidak bisa (berkembang,). Festival menjadi ajang praktik saja. Nah, lain cerita jika ajang ini berkolaborasi,” ucap Ali Muhtasom.
Poltekpar Lombok pun memberikan kelonggaran kepada mahasiswa dalam mengelola ajang MIF yang kali ketiga digelar ini.
“Karena akan dikelola secara profesional, komersil maka diharapkan bisa digelar ditempat yang lebih luas dengan menggandeng sponsor-sponsor hingga penonton,” bebernya.
Lokasi ajang ini, diakui, masuk dalam kalender of event di Kota Mataram namun sisi lain event ini sudah diminati untuk digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Kami akan dukung dengan keterlibatan mahasiswanya, sisanya mereka berkolaborasi dengan pihak ketiga,” kata Doktor Ali.