Ketikjari.com – Ketua Dewan Pembina Forum Media Online ( Formen) Lombok Tengah meminta Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB untuk melakukan evaluasi terhadap bawahannya.
” Kami menyesal pernyataan pihak sekolah melalui player yang menyatakan bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan suaralomboknews.com hoax padahal sudah dilakukan investigasi serta melakukan konfirmasi kepada korban dan pihak sekolah.”kata Lalu Amrullah Selasa 19 November 2024
Pernyataan kepala sekolah seolah olah mendiskreditkan bahwa wartawan didalam melakukan kegiatan liputan atau membuat karya jurnalistik dilakukan secara serampangan tanpa dilandasi oleh kode etik, padahal setiap produk berita yang dihasilkan oleh wartawan sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wartawan senior lombok tengah ini juga menegaskan ,dalam melakukan kegiatan liputan seorang wartawan dibekali oleh buku saku yang tersimpan di otak dan pikiran wartawan yakni kode etik wartawan,disamping itu untuk memperkuat profesionalitas wartawan,mereka diuji melalui uji kompetensi sehingga tidak mungkin membuat dan memproduksi berita hoax.
Berita hoax adalah musuh wartawan profesional.
Oleh karena itu setelah saya membaca produk berita yang dibuat oleh wartawan suaralomboknews.com maka saya (Pembina Formen) pastikan tidak ada yang salah dalam pemberitaan karena chek and balancing sudah dilakukan.
Terhadap tudingan hoax itu, kami menganggap pihak sekolah telah melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan dengan menyebut bahwa produk berita suaralombpknews hoax. Untuk itu kami meminta kepada pihak sekolah untuk meminta maaf secara terbuka baik dimedia online, cetak dan televisi serta du media sosial sebab justmen itu dilakukan di media Facebook.
Lalu Amrullah meminta kepada Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB untuk melakukan evaluasi terhadap bawahannya. Jika dalam evaluasi terdapat hal hal yang melanggar kode etik sekolah atau integritas kepala sekolah maka Kadisbud jujur mengakuinya dan melakukan tindakan kongkrit.
Jika ini tidak digubris atau dianggap remeh temeh oleh Kadisbud maka kami bersama kawan kawan media NTB akan melaporkan kepada Gubernur NTB untuk mendapatkan atensi.Tegas wartawan media Sasambonews.com ini