Deputi Vinsensius Jemadu Ditugaskan Langsung oleh Menpar RI
Ketikjari.com— Persiapan Mandalika International Festival (MIF) 2025 semakin menguat setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI memastikan dukungan penuh melalui penugasan khusus kepada Deputi Pengembangan dan Penyelenggaraan Events, Vinsensius Jemadu, MBA, untuk menghadiri sekaligus mengawal jalannya rangkaian acara pada 12–14 Desember 2025. Penugasan tersebut dituangkan dalam Disposisi resmi Menteri Pariwisata RI tertanggal 21 November 2025, menandai bahwa MIF menjadi agenda penting dalam kalender event nasional.
Deputi Vinsensius Jemadu: Representasi Kemenpar RI di MIF 2025
Deputi Vinsensius—alumni Master Business Administration Central Queensland University Australia dan lulusan Institut for Housing and Urban Development Studies (IHS), Belanda—diberi mandat khusus untuk memastikan seluruh agenda MIF berjalan selaras dengan arah kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keikutsertaan Deputi ini menunjukkan bahwa MIF bukan sekadar festival tahunan, tetapi telah berkembang menjadi platform internasional yang berperan dalam memperkuat posisi Mandalika, SAMOTA, dan Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas Indonesia.
Mandalika International Talkshow: Hadirkan 10 Keynote Speaker Dunia
Salah satu agenda yang paling mendapat sorotan dari Menpar RI dan Deputi adalah Mandalika International Talkshow, forum strategis yang menghadirkan 10 Keynote Speaker internasional dari:
🇬🇧 Inggris
🇦🇺 Australia
🇹🇭 Thailand
🇰🇷 Korea Selatan
🇹🇼 Taiwan
🇲🇾 Malaysia
🇮🇩 Indonesia (2 tokoh nasional)
Talkshow yang berlangsung secara hybrid dan in-person ini mengusung tema besar:
“Creating Events in The Leading/Prime Destinations in Mandalika–SAMOTA and Labuan Bajo to Speed Up International Tourist Visits in Indonesia.”
Tema tersebut berfokus pada bagaimana Indonesia dapat meningkatkan standar event internasional di destinasi premium demi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
Tak hanya pembicara mancanegara, forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh pariwisata regional dari:
— NTB
— NTT
— Bali
— Lombok
— Sumbawa
Talkshow ini akan menghasilkan 10 Rekomendasi Strategis yang diserahkan kepada:
- Gubernur NTB
- Gubernur NTT
- Kemenpar RI
Rekomendasi tersebut menjadi masukan konkret bagi pengembangan destinasi dan penyusunan kebijakan nasional terkait event kelas dunia.
MIF 2025 Hadir Lebih Besar, Dua Venue, Tiga Hari, Ratusan Peserta
Direktur MIF, Sirajuddin, menegaskan bahwa MIF yang lahir pada 12 Maret 2021 kini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan dan berkembang pesat menjadi ajang berskala internasional.
Dua venue utama disiapkan:
- 12–13 Desember 2025
Bazaar Mandalika — kolaborasi MIF dengan Kemenpar RI dan ITDC, diramaikan oleh berbagai event seni, budaya, kompetisi, UMKM, hingga pertunjukan Nusantara. - 14 Desember 2025
Sirkuit Mandalika — puncak acara melalui kolaborasi dengan PT MGPA Nusantara Jaya, menghadirkan program spektakuler bertajuk:
“Mandalika Festival of Speed”,
yang memadukan atraksi otomotif, kompetisi, dan hiburan berskala nasional.
Ragam Lomba dan Hiburan: Dari Fashion hingga Desa Wisata
MIF 2025 juga menghadirkan banyak kompetisi bergengsi melalui “Mandalika Competitions”, seperti:
- Lomba Fashion
- Lomba Tari
- Lomba Lagu & Musik
- Lomba Perencanaan Proposal Event (didukung APIEM UK)
- Lomba Video & Foto Mandalika–SAMOTA–Labuan Bajo
- Lomba Desa Wisata (dengan penilaian berbasis media sosial)
Pada panggung MIF Grand, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan budaya dari berbagai daerah dan negara, termasuk India, Bali, SASAMBO, Kalimantan, dan lainnya.
Gubernur NTB: MIF Berikan Dampak Nyata
Gubernur NTB memberikan apresiasi dan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan MIF yang telah memasuki tahun ketiga. Menurutnya, keberlangsungan event ini membawa dampak ekonomi dan sosial yang sangat positif, khususnya bagi:
- UMKM lokal
- sektor ekonomi kreatif
- industri perhotelan
- pelaku seni dan budaya
- masyarakat Mandalika dan Lombok Tengah
MIF dinilai mampu menghidupkan ekosistem pariwisata Mandalika secara berkesinambungan.
Kolaborasi Besar: Pemerintah, Dunia Usaha, Pendidikan, dan Komunitas
MIF 2025 merupakan momentum sinergi besar dari berbagai pihak. Kolaborasi melibatkan:
- Kemenpar RI
- Pemerintah Provinsi NTB
- ITDC Mandalika
- MGPA Nusantara Jaya
- Dekranasda NTB
- UMKM Lombok Tengah
- Poltekpar Lombok
- Jaringan kemitraan MIF nasional dan internasional
Sirajuddin, menegaskan bahwa MIF adalah bentuk nyata dari konsep “kolaborasi untuk kemajuan pariwisata”, bukan hanya seremonial.
“MIF sudah memasuki tahun ketiga dan semakin menunjukkan perannya sebagai festival internasional berbasis kolaborasi. Dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadi angin segar untuk memperkuat Mandalika sebagai destinasi kelas dunia,” ujarnya.
















