Kadinkes NTB Lalu Hamzi Fikri : CKG Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat

- Kontributor

Senin, 28 April 2025 - 07:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com – Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri menegaskan program cek kesehatan gratis (CKG) yang diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat NTB.

Dijelaskan dia, program ini diketahui mulai dilaksanakan tanggal 10 Februari 2025. Sementara di NTB setidaknya ada 177 Puskesmas dan sejumlah rumah sakit di NTB telah melayani pemeriksaan kesehatan gratis atau CKG.

“Kalau kita di NTB sudah langsung action, dan posisi kita sekarang berada di warna hijau itu artinya berjalan,” tegasnya, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Katanya, program PKG atau CKG ini sangat baik bagi masyarakat. Sebab, sejak awal masyarakat telah mendeteksi penyakit melalui program CKG tersebut.

“Setau saya hal positif dan ini masuk dalam asta cita Prabowo-Gibran, dampak lain akan ada peningkatan kapasitas rumah sakit juga seperti di Kota Bima. Cek kesehatan gratis ini menurut kami sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang kita bawa Indonesia sehat, NTB sehat bagaimana juga memastikan produksi orang sehat jangan sampai sakit. Kita kan di NTB juga menuju NTB emas,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemkab Loteng Terima Penghargaan Kabupaten Bebas Penyakit Trambusia dari Kemenkes RI

Bicara cek kesehatan gratis, kata dokter Fikri, program ini lebih awal menyasar masyarakat yang berulang tahun. Tapi pihaknya khawatirkan di bulan Agustus atau 31 Desember di sana biasanya banyak masyarakat berulang tahun.

“Tapi kita di NTB sudah 6 ribu lebih masyarakat telah melaksanakan cek kesehatan gratis, kalau persentasenya 60 persen adalah wanita,” ungkapnya.

Bicara kendala, setiap program baru pastinya ada kendala dan hambatan. Khusus pelaksanaan CKG ini, yang masih jadi kendala kurangnya sosialisasi. Lebih-lebih masyarakat sekarang lebih banyak menerima informasi melalui media social.
“Kendala lain soal sarpres bahkan SDM kita, sekarang masih bisa kami layani tapi kalau pas tanggal 31 Desember kami belum tahu, semoga tidak membludak,” harapnya.

“Kami juga berharap ada tempat khusus pelayanan bagi program CKG ini,” sambungnya.
Sesuai instruksinya, program pemeriksaan kesehatan ini menyasar bayi, remaja dan lanjut usia. Bayi berusia 6 tahun, anak sekolah usia 7 sampai 17 tahun dan 18 tahun ke atas bahkan Lansia.

Baca Juga :  Sidang Paripurna DPRD Loteng : Membahas Hasil Pembahasan Gabungan Komisi LKPJ 2023

Menurut dia, program ini positif terutama bagi kesehatan masyarakat agar mengetahui lebih awal penyakit yang diderita. Untuk itu nantinya bisa dilakukan intervensi lebih awal. Prinsipnya yang paling penting adalah sehat lebih utama dari pada tiba-tiba jatuh sakit.

“Kalau bicara progres data mendominasi trands banyak di Pulau Lombok yang melaksanakan PKG, tapi secara umum 10 kabupaten kota di NTB telah memulai program pemerintah pusat ini,” bebernya.
Disamping itu, dokter Fikri menambahkan yang paling penting dipikirkan pemerintah saat ini adalah dampak kepada tenaga kesehatan soal insentif mereka. Jangan sampai program ini ada kendala di tengah jalan ketika insentif bagi Nakes diabaikan.

“Tapi saya dengar kabar ini sedang dibahas, karena program ini kan baru kurang lebih sebulan berjalan,” ungkapnya.

Sampai dengan saat ini pihaknya di Dikes NTB terus berkoordinasi dengan pihak terkait dari 10 kabupaten kota di NTB untuk memastikan keberlangsungan program pemerintah pusat ini.

Berita Terkait

Cegah Rabies :  ITDC Dukung Vaksinasi dan Edukasi di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua
Program Cek Kesehatan Gratis,Upaya Lombok Tengah Lawan Beban Ganda Penyakit
Dokter Unram: Cek Kesehatan Gratis Langkah Tepat Tekan Lonjakan Penyakit Kronis
Wabup Nursiah Sidak Pelayanan Kesehatan Pasca Lebaran
Pastikan Anak Binaan Sehat Selama Bulan Ramadhan,Petugas LPKA Lakukan Pengecekan Kesehatan
Diskominfo Loteng Produksi Film Dokumenter Perdana : Angkat Keunikan Menara Oksigen Leneng
ITDC Dorong Kesehatan Ibu Hamil: Program Gizi di Desa Prabu Berikan Manfaat Nyata 
Pasca Bau Nyale : Kolaborasi Pemuda dan Instansi untuk Lingkungan Mandalika Bersih

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:15 WITA

Sejarah Baru ! Pertamina Mandalika International Circuit Sukses Gelar GT World Challenge Asia 2025

Senin, 12 Mei 2025 - 09:22 WITA

Wonderpreneur Fest 2025 : Problem-Solution Fit di Desa Wisata Prabu

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:37 WITA

Ceremony GT World Challenge Asia 2025,Meriahnya Tampilan Mandalika Internasional Fashion

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:53 WITA

Race 2 GT World Challenge Asia,  Pembalap Wei Lu / Alessio Picariello Menang di Kelas Pro-Am

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:29 WITA

Race 1 GT World Challenge Asia Mandalika 2025:  Bob Yuan  / Leo Ye dari Origine Motorsport Rebut Podium Utama kelas Pro-AM

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:30 WITA

MCLC Perluas Materi Edukasi Anak dan Keluarga di Tengah Pembangunan Kawasan

Jumat, 9 Mei 2025 - 05:22 WITA

Rayakan Dies Natalis ke 9, ini sejumlah Capaian Poltekpar Lombok

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:03 WITA

Poltekpar Lombok Asah Kemampuan Bahasa Mahasiswa melalui Tourism Language Competition 2025

Berita Terbaru