Ketikjari.com – IPT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan wisata. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan tim Public Community Relation (PCR) The Nusa Dua, ITDC menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pedagang Pantai The Nusa Dua dengan fokus pada pengelolaan keuangan dan penataan produk, Kamis (26/9).
Kegiatan ini diikuti oleh 60 pedagang pantai yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan wisatawan di kawasan The Nusa Dua. Pelatihan dirancang untuk memperkuat keterampilan usaha, mendorong profesionalisme, serta mendukung branding The Nusa Dua sebagai destinasi wisata premium yang mengedepankan kualitas layanan dan keberlanjutan.
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen ITDC untuk tumbuh dan berkarya bersama masyarakat.
> “Pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk tumbuh dan berkarya bersama masyarakat. Kami ingin memastikan para pedagang pantai memiliki keterampilan yang relevan sehingga mampu mendukung standar layanan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata premium,” ujar Dwiatmika.
Pelatihan terdiri atas dua sesi utama. Pertama, “Cerdas Kelola Uang – Pengelolaan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil”, yang membekali peserta dengan kemampuan mengatur keuangan melalui pendekatan praktis dan simulasi lembar kerja harian. Kedua, “Tata Produk Menarik – Tingkatkan Penjualan dengan Penataan Produk Efektif”, yang membantu peserta memahami pentingnya estetika, visualisasi, serta cara sederhana menata produk agar tampil lebih menarik dan mudah dijangkau pelanggan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Community Involvement and Development yang secara konsisten dijalankan oleh ITDC untuk mendorong sinergi antara pengelola kawasan dan masyarakat sekitar.
“Kami yakin peningkatan kapasitas ini akan membawa manfaat nyata bagi para pedagang, mulai dari kemampuan mengelola usaha secara lebih mandiri hingga menata produk agar lebih menarik. Dengan keterampilan baru yang mereka miliki, para pedagang akan semakin percaya diri dalam melayani wisatawan dan mengembangkan usahanya ke arah yang lebih berkelanjutan,” tutup Dwiatmika.
Melalui kegiatan ini, ITDC berharap dapat tercipta dampak positif seperti meningkatnya profesionalisme pelaku usaha lokal, peningkatan kualitas produk dan layanan, serta terciptanya lingkungan pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan di kawasan The Nusa Dua.

















