Ketikjari.com— Menyambut datangnya musim penghujan, PT InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), anggota InJourney Group, memperkuat pengelolaan lingkungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan melaksanakan pembersihan menyeluruh pada jaringan drainase kawasan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan sistem tata kelola air berfungsi optimal, meminimalisir potensi genangan, serta menjaga kebersihan dan keberlanjutan infrastruktur pendukung destinasi pariwisata internasional tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembersihan drainase dimulai sejak Selasa (4/11) dan terus dilakukan hingga seluruh jalur dinyatakan bersih. Fokus utama berada di Zona Barat KEK The Mandalika yang memiliki jaringan drainase terpanjang dan menjadi jalur utama aliran air menuju titik pembuangan akhir.
Kegiatan normalisasi dilakukan dengan membersihkan sampah, endapan lumpur, serta semak-semak yang berpotensi menghambat aliran air. ITDC mengerahkan alat berat, armada truk pendukung, serta 89 personel gabungan yang terdiri dari tim gardener, tim kebersihan, tim operasional, hingga pemadam kebakaran.
Berdasarkan pemantauan lapangan, sepanjang Oktober 2025 terjadi peningkatan endapan lumpur dan sampah sekitar 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Kondisi tersebut dipicu meningkatnya intensitas hujan dan perubahan fungsi lahan di bagian hulu kawasan yang berdampak pada sedimentasi drainase.
PGS. General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk kesiapsiagaan operasional ITDC menghadapi curah hujan tinggi dan dinamika cuaca ekstrem.
“Kami memastikan seluruh infrastruktur pendukung kawasan berada dalam kondisi prima agar sistem tata air tetap berjalan optimal saat curah hujan meningkat. Ini merupakan komitmen kami untuk meminimalkan genangan serta mendukung penerapan prinsip keberlanjutan destinasi,” ujar Agus.
Sistem drainase di KEK Mandalika didesain terbuka dan terhubung dengan sejumlah catchment area sebelum dialirkan ke titik pembuangan akhir di kawasan selatan. ITDC juga rutin melakukan pemeliharaan berkala untuk menjaga kapasitas tampung air dan mencegah sedimentasi yang menghambat aliran.
Program pembersihan drainase ini merupakan bagian dari implementasi Environmental Management ITDC yang mencakup penghijauan kawasan, pengelolaan sampah terintegrasi, hingga pengendalian erosi.
Upaya tersebut sejalan dengan prediksi BMKG bahwa wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki musim hujan sejak akhir Oktober dengan intensitas menengah di wilayah selatan Lombok.
“Kami ingin memastikan bahwa KEK Mandalika tidak hanya menjadi destinasi pariwisata unggulan, tetapi juga model kawasan wisata berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan iklim,” tegas Agus.
Melalui berbagai langkah pengelolaan lingkungan, ITDC berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 6, SDGs 11, dan SDGs 13.


















