Basarnas Siapkan Dua Helikopter untuk Evakuasi Medis di MotoGP Mandalika 2025

- Kontributor

Rabu, 10 September 2025 - 05:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com – Menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober mendatang, berbagai persiapan teknis terus dimatangkan.

Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah aspek medical evacuation atau evakuasi medis darurat.

Brigjen TNI Tofik Tofana selaku Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom) pada Selasa (9/9/2025), dipaparkan berbagai langkah strategis yang tengah dipersiapkan untuk memastikan aspek keselamatan selama penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam penjelasannya,kehadiran Basarnas di ajang sebesar MotoGP merupakan bentuk komitmen negara dalam memberikan rasa aman kepada seluruh pihak, baik pembalap, kru tim, panitia, maupun penonton. Peran utama Basarnas, ujarnya,

Sebagai bagian dari persiapan, Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat. Salah satu skenario yang menjadi fokus adalah evakuasi menggunakan helikopter.Menurut Tofik, evakuasi udara menjadi pilihan penting mengingat kondisi geografis dan potensi keramaian besar di sekitar sirkuit.

“Secara garis besar, yang akan disimulasikan adalah proses evakuasi menggunakan heli dan kemampuan lain yang sudah disiapkan. Jadi jika ada kemungkinan kejadian darurat, kita sudah siap dengan skenario yang telah dirancang,” paparnya.

Selain helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penanganan di sekitar kawasan Mandalika yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.

Kesiapan Basarnas tidak berdiri sendiri, melainkan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Tofik menyebutkan, Basarnas telah menjalin komunikasi dengan unsur TNI, Polri, dan instansi pendukung lainnya.

Baca Juga :  Pupuk Rasa Persaudaraan,LPKA Loteng Terapkan Makan Bersama

“Kita menjalin koordinasi dengan Korem, kepolisian, hingga instansi kesehatan. Semua itu untuk memastikan jika ada keadaan darurat, respon yang diberikan bisa cepat dan tepat,” ungkapnya.

Dari sisi sarana,Basarnas memastikan ketersediaan peralatan utama. Dua unit helikopter telah disiapkan untuk mendukung operasi, salah satunya berasal dari Surabaya. Kehadiran armada ini diharapkan bisa mempercepat proses evakuasi jika ada insiden yang membutuhkan penanganan segera.

Namun demikian, Tofik tidak menutup mata terhadap adanya tantangan besar di lapangan. Faktor cuaca disebutnya sebagai risiko utama yang harus diantisipasi. “Tantangan terbesar mungkin adalah gangguan cuaca. Kondisi seperti hujan deras atau angin kencang bisa berdampak pada proses evakuasi maupun keselamatan penonton,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria (Andhi), menjelaskan bahwa Basarnas akan meminjamkan dua unit helikopter yang dapat difungsikan sebagai Heli Medical Transport. Kedua helikopter ini akan didatangkan dari Jakarta atau lokasi lain di mana heli tersebut berada sebelum pelaksanaan MotoGP.

“Kenapa dua? Karena satu helikopter harus selalu standby. Jika satu sedang terbang melakukan evakuasi medis, maka helikopter kedua tetap siaga untuk mengantisipasi kejadian darurat lain,” ungkap Priandhi Satria.

Keberadaan dua helikopter ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan syarat wajib dalam regulasi yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Mulai Jumat pagi menjelang sesi latihan, FIM Medical Official akan memeriksa seluruh peralatan medis, termasuk memastikan keberadaan dua helikopter yang selalu standby di dekat Medical Center.

Baca Juga :  Mendukung Keberlangsungan Makan Bergizi Gratis di Provinsi NTB

Priandhi menegaskan, keberadaan helikopter medis bersifat mutlak. “Helikopter harus standby selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Tanpa adanya helikopter medis yang siaga, balapan bisa dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO),” tegasnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan maksimal bagi para pembalap MotoGP. Jika terjadi insiden serius di lintasan, helikopter dapat dengan cepat melakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas lengkap.

Tak hanya menyediakan helikopter, Basarnas juga akan menurunkan tim dan peralatan penyelamatan khusus untuk mendukung kelancaran event. Mereka akan standby di area sirkuit sepanjang ajang MotoGP berlangsung, siap mengantisipasi berbagai kemungkinan, mulai dari insiden balapan hingga potensi bencana alam.

“Basarnas memiliki berbagai peralatan untuk evakuasi dan penyelamatan. Kehadiran mereka adalah bentuk dukungan negara dalam memastikan MotoGP berjalan aman sekaligus memperkenalkan Indonesia di mata dunia,” jelas Priandhi.

Priandhi Satria menambahkan bahwa koordinasi teknis dengan Basarnas sudah dilakukan sejak jauh hari. Seluruh kebutuhan operasional, termasuk rute evakuasi udara, titik pendaratan helikopter, hingga integrasi dengan sistem medis di sirkuit, dipastikan berjalan tanpa hambatan.

Dengan sinergi ini, MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya menjadi ajang balap motor paling bergengsi, tetapi juga momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghadirkan penyelenggaraan event internasional dengan standar safety dan medical evacuation kelas dunia.

Berita Terkait

RSUD Praya Selangkah Lagi Naik Kelas,Gubernur Iqbal  Terbitkan Persetujuan Resmi
Bupati Pathul Jenguk Remaja Penderita Kanker Kulit, Pastikan Penanganan Medis Berjalan Optimal
RS Mandalika Raih Penghargaan “The Most Engaging Hospital on Social Media” di PERHUMASRI Awards 2025
RSUD Praya Gelar Pelepasan Dokter Internship: Wujud Apresiasi atas Dedikasi dan Pengabdian
RSUD Praya Terima Kunjungan Ombudsman NTB untuk Penilaian Pelayanan Publik
RSUD Praya Jalani Asesmen Kredensial BPJS Kesehatan, Siap Naik Kelas Menuju Rumah Sakit Tipe B
Kejari Lombok Tengah Perkuat Sinergi dengan BPJS Kesehatan,Teken MoU Penanganan Hukum Perdata dan TUN
RSUD Praya Ikut Sukseskan Donor Darah Serentak Nasional HUT Arsada ke-25

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 14:21

BIZAM Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan 500 Personel Lintas Instansi

Jumat, 28 November 2025 - 12:09

MIF 2025 Siap Guncang Dunia: Kolaborasi Besar,Dukungan Lembaga Nasional,dan Kehadiran Tokoh Penting

Selasa, 25 November 2025 - 00:50

Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Gelar Rapat Kerja Tahunan,Bahas Renbis 2026

Senin, 24 November 2025 - 06:14

Bandara Lombok Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan Seluruh Unsur Keamanan dan Keselamatan

Minggu, 16 November 2025 - 10:29

Ular Kobra Masuk Toko Bangunan,Tim Damkartan Lombok Tengah Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Senin, 3 November 2025 - 09:57

Jaga Kawasan Wisata Dunia,Bupati Lombok Tengah Dorong Penggunaan Teknologi Tambang Ramah Lingkungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:47

Duta Lingkungan NTB & PLN UIP Nusra Gelar River Clean Up di Sunset Land Mataram

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:51

Perumda Tirta Ardhia Rinjani Kolaborasi Kembangkan Sistem Pemantauan Hutan Berbasis Satelit

Berita Terbaru