Ketikjari.com – Menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 3–5 Oktober 2025, Sirkuit Mandalika terus melakukan serangkaian persiapan intensif.
Salah satu fokus utama adalah perawatan lintasan,termasuk pengecatan ulang tepi lintasan yang permukaannya mulai mengelupas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan sekaligus keselamatan para pembalap MotoGP yang akan berlaga di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.
Pengecatan marka track adalah bagian dari pemenuhan FIM Grade A Circuit Homologation. Hal ini juga merupakan bagian dari safety and fairness.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pekerjaan utama yang tengah berlangsung adalah pengecatan ulang lintasan, termasuk kerb, batas jalan, hingga rambu-rambu yang ada di dalam sirkuit. Kegiatan ini menjadi perhatian khusus karena terkait langsung dengan aspek keselamatan dan visualisasi bagi pembalap MotoGP.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menunjukkan proses persiapan pengecatan tepi lintasan yang tengah berlangsung. Ia menjelaskan bahwa pengecatan tahun ini berbeda dari sebelumnya karena seluruh pekerjaan dilakukan oleh marshal lokal asal Nusa Tenggara Barat tanpa melibatkan tenaga asing.
“Pengecatan tahun lalu dan pengecatan tahun ini dilakukan oleh 100 persen teman-teman marshal yang asalnya dari NTB. Jadi, sejak 2024 khusus untuk pengecatan sirkuit, kita sudah tidak lagi menggunakan jasa asing. Semua dikerjakan oleh marshal lokal NTB. Panjang lintasan yang dicat di sisi kanan adalah 4,3 kilometer, sedangkan sisi kiri lebih panjang karena mengikuti jalur putaran luar sirkuit,” ungkapnya
Priandhi juga menambahkan bahwa cat yang digunakan merupakan produk khusus yang diimpor dari Italia. Cat ini sudah disetujui oleh FIA untuk homologasi roda empat dan FIM untuk homologasi roda dua. “Cat ini memiliki butiran kaca halus di dalamnya yang membuat permukaannya menjadi kasar sehingga tidak licin. Minggu lalu seluruh material sudah tiba, dengan warna merah, putih, hitam, dan hijau sesuai standar. Saat ini kami sedang melakukan proses adjustment mesin cat agar semprotan cat merata dan tidak terlalu tebal di satu titik,” jelasnya lebih lanjut.
Ia pun menegaskan peran marshal lokal dalam menjalankan tugas ini menjadi kebanggaan tersendiri. “Silakan tanyakan ke teman-teman marshal bagaimana pengalaman mereka melakukan pengecatan di Pertamina Mandalika International Circuit. Dulu pekerjaan ini dianggap hanya bisa dilakukan oleh tenaga asing, tapi sekarang terbukti bisa dikerjakan langsung oleh putra-putri NTB,”tambahnya.
Lintasan balap atau track merupakan elemen vital dalam sebuah ajang balap motor kelas dunia. Karena itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menempatkan perhatian khusus pada perawatan permukaan aspal dan elemen pendukung di sekitarnya. Saat ini, proses scraping atau pengupasan cat lama di area tepi lintasan sudah dimulai. Proses ini penting untuk menghindari risiko licinnya permukaan akibat cat yang mengelupas, yang berpotensi membahayakan pembalap ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Priandhi Satria menegaskan bahwa lintasan balap merupakan jantung dari MotoGP. Oleh karena itu, persiapan yang menyangkut aspal dan jalur balap selalu menjadi prioritas utama. “Lintasan adalah panggung utama bagi para pembalap. Karena itu, persiapan track kami lakukan dengan sangat hati-hati dan berlapis.
Proses scraping untuk menghilangkan cat lama sudah berlangsung agar permukaan lintasan tetap aman dan tidak licin. Setelah itu, kami melanjutkan dengan gravel racking, yaitu merapikan area run-off. Gravel ini sangat penting, karena di situlah motor dan pembalap pertama kali tertahan ketika terjadi insiden. Kami ingin memastikan fungsi keselamatan ini optimal,” jelas Priandhi.