Ketikjari.com- Mandalika International Festival (MIF),dengan tema””Mandalika Invites The World” resmi akan digelar di dua lokasi di NTB yaitu Mataram dan Mandalika,23-25 Oktober 2025.
Puluhan kegiatan akan digelar mulai dari MIF song,MIF Fashion, MIF dance,MIF Fashion hingga Nusantara Show. Selain itu adapula APIEM UK Event Proposal design,Ntumbu dan Tari Soka,Mandalika International Seminar Nyale Rimpu Sumbawa,Presean dan Gendang Beleq Performance, International show, videos dan photos competition,Mandalika dan Samota Talkshow,culinary expo dan lain sebagainya.
Direktur Mandalika International Festival, Sirajuddin mengatakan,persiapan terus dimatangkan guna menyukseskan ajang Mandalika Internasional Festival 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk venue pertama Talk Show di Bazar mandalika Kuta lombok tengah yang menghadirkan pembicara-pembicara internasional dan nasional diantaranya Prof. Noel Scott ( School/Department/Centre Business and Law, Edith Cowan University,Australia).Prof David Hind ( President APIEM,UK/ Adjunct Professor).
Sedangkan untuk nasional ada Prof. DR Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.( Gadjah Mada University, Indonesia/ Director of Stuppa Data Indonesia) Prof. DR I Putu Anom, M.Par ( Tourism Professor.Tourism Observer and Tourism Expert University of Udayana Bal).Lalu Muhammad Ikbal Gubernur NTB .H.Lalu Pathul Bahri,Bupati Lombok Tengah dan yang terahir DR. Norol Hamiza Samsuri (University Technology Mara Selangor Malaysia-).
Sementara venue kedua,di Teras Udayana Kota Mataram sebagai lokasi event utamanya.
“Saat ini persiapan sudah di atas 50 persen,”ucap Sirajuddin
Ajang mandalika internasional festival ini tidak hanya menampilkan budaya lokal Nusa Tenggara Barat.Melainkan pertunjukan Nusantara,pertunjukan internasional.
Untuk tingkat kehadiran peserta Siraj menyampaikan,saat ini negara-negara yang sudah terkonfirmasi ikut memeriahkan ajang ini yaitu Singapura,Malaysia, Thailand negara Brunei Darussalam serta putri indonesia,”Kami juga mengundang putera puteri daerah dari Kalimantan Timur dan Papua,” ucap Sirajuddin yang juga selaku APIEM Vice President for Indonesia ini