Ketikjari.com– Komisi IV DPRD Lombok Tengah menerima hearing dari Forum kepala Dusun/Wilayah (Forka) Lombok Tengah Rabu 23 Mei 2024.
Kedatangan Puluhan Kepala Dusun tersebut terkait kesenian kecimol dan Ale – Ale dan gendang belek.
Didepan ketua Komisi IV juru bicara Forum Kadus Lalu Hamid mengeluarkan pernyataan tegas mengenai maraknya pertunjukan Kecimol dan Ale-ale yang menampilkan pornografi dan pornoaksi secara bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam beberapa bulan terakhir, Forka telah menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai konten tidak pantas yang dipertontonkan oleh para seniman dalam pertunjukan Kecimol dan Ale-ale.
Pertunjukan ini, yang seharusnya menjadi ajang hiburan dan pelestarian budaya, kini sering disalahgunakan untuk menampilkan adegan-adegan yang tidak pantas dan vulgar. Hal ini tidak hanya merusak moral penonton dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi perkembangan moral anak-anak bangsa yang masih sangat rentan terhadap pengaruh negatif.
Hamid menekankan bahwa langkah tegas dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menghentikan penyebaran konten tidak pantas dalam pertunjukan Kecimol dan Ale-ale serta berharap ada sebuah aturan atau payung hukum (perbub) yang mengatur hal-hal seperti ini.
Sementara Ketua Komidi IV H. Lalu Sunting Mentas menyambut baik hearing ini dan menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah tersebut.
Pertemua hari ini diharapkan masyarakat dan pihak terkait dapat bersama-sama untuk menghentikan penyalahgunaan pertunjukan budaya, dengan adanya perhatian dan tindakan dari pemerintah daerah serta dukungan dari masyarakat, pertunjukan Kecimol dan Ale-ale dapat kembali menjadi media hiburan yang mendidik dan menjaga keluhuran budaya bangsa.Ujarnya