LOTENG – Puluhan ribu masyarakat datang dan hadir di Alun – Alun Tastura Praya,kedatangannya guna mengikuti Aksi Bela Palestina yang di adakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Lombok Tengah.
Dengan membawa bendera merah putih dan bendera Palestina serta mengenakan atribut Palestina, salah satunya Syal bermotif Palestina,masyarakat sangat khusus dan hikmah mengikuti Zikir. Doa dan Shalawat serta Penggalangan Dana untuk Palestina yang saat ini diserang oleh Tentara Zionis Israel.
Zikir, Doa dan Penggalangan Dana untuk Palestina dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam orasinya di hadapan puluhan ribu masyarakat Lombok Tengah,Bupati Pathul menyampaikan rasa bersyukur dan berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang hadir dalam aksi Bela Palestina..“Perlu di ingat bahwa sebenarnya donasi kita targetkan Rp 500 juta, tapi sekarang sudah terkumpul Rp 1,8 miliar dan ini belum habis. Makanya kita prediksi bisa tembus hingga Rp 2 miliar lebih,”ucapnya
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu menegaskan, kegiatan ini merupakan panggilan kemanusiaan yang mendesak. Sebuah panggilan untuk bersatu mendukung perjuangan bangsa Palestina yang kini terjebak dalam badai kebrutalan Tentara Zionis Israel.
“Saat kita menikmati kedamaian, di sana (Palestina), di tanah yang dulu dikenal sebagai tanah damai, terjadi kehancuran, pembantaian dan penderitaan yang tidak berkesudahan. Hari ini, hati kita tergerak oleh panggilan kemanusiaan yang mendalam, melihat penderitaan tak terhingga yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina. Di tengah sorotan lampu dunia, kita tidak bisa membiarkan kesedihan mereka terlewat begitu saja. Ini adalah panggilan nurani kita sebagai manusia,”teriak Lalu Pathul.
Politisi Partai Gerindra yang dikabarkan akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB Tahun 2024 itu mengaku, sangat prihatin dan sedih melihat ada anak – anak yang terluka bahkan meninggal dunia, perempuan yang kehilangan rumah dan keluarga, serta laki-laki yang berjuang mempertahankan hidup mereka dari serangan Tentara Zionis Israel.
“Hati nurani kita berteriak dalam kesedihan. Kita tak bisa hanya melihat, kita harus merasakan. Mereka bukan sekadar statistik, melainkan cerita hidup yang terpahat dalam setiap luka dan air mata. Kita melihat anak-anak, perempuan, dan laki-laki palestina menjadi korban tak bersalah oleh serangan Israel yang tak kunjung usai. Kemanusiaan kita diuji, dan kita memiliki tanggung jawab moral untuk berdiri bersama mereka. Kita tidak boleh membiarkan keheningan menjadi saksi bisu terhadap penderitaan yang tak berkesudahan,” ungkap H. Lalu Pathul.
Setiap gemuruh Bom Tentara Zionis Israel yang jatuh di Palestina, kata H. Lalu Pathul, adalah serangan terhadap martabat dan hak asasi manusia. “Sehingga kita tidak bisa hanya menjadi penonton yang acuh tak acuh terhadap penderitaan ini. Kita harus bersuara dengan keras, menggugah hati nurani dunia untuk bersatu dan mengutuk kekerasan yang menimpa rakyat Palestina. Di dalam ruang hati nurani kita, marilah kita mencari keberanian untuk menunjukkan empati. Kita mungkin berbeda jarak dan budaya, namun ketika satu bagian dari keluarga kemanusiaan kita menderita, kita semua merasakannya. Mari kita buka hati kita untuk meresapi derita mereka, karena dalam kepedihan itulah kita menemukan solidaritas yang mendalam. Setiap nyawa memiliki makna, dan setiap penderitaan menuntut keadilan,”tegasnya
Sejarah telah mencatat bahwa keadilan seringkali membutuhkan keberanian untuk berbicara. Oleh karena itu, hari ini masyarakat Kabupaten Lombok Tengah, bersatu dalam suara yang kuat menentang penindasan yang terjadi di Palestina. Solidaritas bukan hanya sebuah kata, melainkan panggilan tindakan yang memerlukan keberanian untuk menentang ketidakadilan.
“Sehingga melalui kesempatan ini, kami mengajak untuk galang dukungan untuk Palestina, bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai keputusan tegas untuk menentang penjajahan Israel. Kami mengajak untuk dorong para pemimpin dunia untuk bertindak, mengambil langkah-langkah nyata menuju perdamaian yang berkelanjutan di Palestina.” ucap H. Lalu Pathul.
“Marilah kita bersatu dalam solidaritas, menjadikan suara kita sebagai kekuatan yang membawa harapan bagi mereka yang berjuang untuk hidup dalam damai di tanah air mereka sendiri. Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Hanya dengan bersama-sama kita dapat mengubah takdir yang kelam menjadi cahaya keadilan yang menyinari jalan bagi perdamaian abadi. Mari kita bersatu dalam cinta dan nurani untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan penuh kasih,” ujar Lalu Pathul