Ketikjari.com— InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus memperkuat komitmen pengelolaan lingkungan di kawasan pariwisata The Mandalika. Memasuki musim hujan, ITDC meningkatkan intensitas pembersihan kawasan pesisir, khususnya di Pantai Tanjung Aan yang terdampak kiriman sampah laut.
Sejak 16 Oktober 2025, tim operasional ITDC bersama masyarakat lokal melakukan pembersihan rutin setiap hari. Hingga Sabtu (1/11), sebanyak 7,2 ton sampah telah berhasil dikumpulkan dari area pantai dan akses jalan menuju lokasi wisata tersebut. Sampah didominasi oleh plastik dan limbah non-organik yang terbawa arus laut akibat perubahan angin dan gelombang musim barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memasuki musim hujan, arus laut selatan membawa material sampah dari wilayah lain ke pesisir The Mandalika, termasuk Tanjung Aan. Kami bergerak cepat melibatkan masyarakat lokal agar kawasan tetap bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung,” jelas PGS. General Manager The Mandalika, Agus Setiawan.
Sebanyak sembilan tenaga common area ITDC dari desa sekitar dikerahkan setiap hari, didukung armada truk operasional yang membawa sampah ke TPA Pengengat.
Berdasarkan informasi BMKG, wilayah Nusa Tenggara Barat mulai memasuki musim hujan pada akhir Oktober hingga awal November, yang berpotensi meningkatkan volume sampah kiriman di kawasan pesisir selatan Lombok.
Agus menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. “Pengelolaan destinasi berkelanjutan tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga membangun kolaborasi dengan masyarakat sebagai mitra menjaga wajah kawasan wisata,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi bagian dari penerapan konsep sustainable destination management, sekaligus mendukung SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities) dan SDGs 14 (Life Below Water).
“Sebagai bagian dari ekosistem InJourney Group, kami berkomitmen menghadirkan destinasi yang bersih, hijau, dan memberi manfaat nyata bagi komunitas lokal,” tutup Agus.

















