Ketikjari.com – Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah kabupaten Lombok dengan agenda Penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah (LKPJ).
Sidang Paripurna di pimpin oleh Ketua DPRD Loteng M.tauhid dan dihadiri Bupati Lombok Tengah H.Lalu Pathul Bahri bertempat di Ruang sidang utama Kantor DPRD, Rabo (27/03).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam laporannya, Bupati Kabupaten Lombok Tengah,Lalu Pathul Bahri mengatakan,” Apresiasi setiggi tingginya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRd Kabupaten Lombok Tengah, yang telah menjalankan fungsi Legislasi dan Pengawasan secara optimal terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun anggaran 2023,” ungkapnya.
Selanjutnya ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, mengatakan penyampaian LKPJ Tahun 2023 ini, dilaksanakan dalam rangka memenuhi kewajiban yang diamanatkan undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dan peraturan Pemerintah Nomor13 Tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah Nomor 13 Tahun 2019, bahwa LKPJ akhir tahun anggaran disampaikan paling lambat 3 ( Tiga ) bulan setelah tahun anggaran berakhir, dan memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah serta hasil pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan.
LKPJ ini disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (Rpjmd) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021–2026, serta operasionalisasi tahunannya yaitu rencana kerja pemerintah daerah (Rkpd) tahun 2023, yang merupakan penjabaran tahun ketiga ( Tahun ke-3 ) dari Rpjmd Kabupaten Lombok Tengah tahun 2021- 2026, serta peraturan bupati nomor 34 tahun 2022 tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Lombok Tengah Tahun anggaran 2023, yang diharapkan akan semakin mendekatkan kita pada visi”mewujudkan masyarakat Lombok Tengah yang beriman, sejahtera, bermutu,maju dan berbudaya (Bersatu Jaya)”.
Bupati Pathul juga meyampaikan, dengan mempertimbangkan hasil evaluasi serta capaian kinerja pembangunan tahun sebelumnya, isu-isu strategis, prioritas pembangunan nasional maupun prioritas pembangunan Provinsi NTB, sasaran pokok dan arahan pembangunan Rpjpd Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2031 serta penelaahan pokok- pokok pikiran Dprd Kabupaten Lombok Tengah, maka tema pembangunan dalam RKPD tahun 2023 adalah: “rurung lempek gumi paer untuk pemulihan ekonomi” yang dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) prioritas pembangunan, yaitu:
jalan dan irigasi kondisi baik; produk umkm berkualitas; desa wisata bertaraf internasional; integrasi pelayanan publik;ketahanan pangan melalui penguatan komoditas unggulan; pembangunan sumber daya manusia dan layanan dasar;
Bupati katakan,perekonomian Kabupaten Lombok Tengah pada Tahun 2023 tetap bergerak secara positif, sejalan dengan makin meningkatnya roda perekonomian masyarakat, dan ditopang oleh terbangunnya proyek-proyek strategis di Kabupaten Lombok Tengah dan terselenggaranya berbagai event internasional.
Kinerja perkonomian ditunjukan dengan angka produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (Pdrb Adhb) Tahun 2023 sebesar 21,25 Triliun Rupiah, meningkat sebesar 2,01 Triliun Rupiah dibandingkan dengan Tahun 2022 yang sebesar 19,24 triliun rupiah. Produk domestik regional bruto perkapita Kabupaten Lombok Tengah atas dasar harga berlaku Tahun 2023 juga mengalami peningkatan angka sebesar 19,50 juta rupiah, dan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tumbuh secara positif pada angka 5,77 persen. kondisi ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 yang sebesar 3,55 persen dan menjadi yang tertiggi di NTB.
Kesempatan masyarakat untuk mengakses pelayanan khususnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan daya beli ditunjukkan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) yang semakin baik, di mana pada Tahun 2023 meningkat menjadi sebesar 70,41 dari tahun sebelumnya yang sebesar 67,57.
Pendapatan transfer ini terdiri dari:
pendapatan transfer pemerintah pusat yang terdiri dari dana perimbangan, dana insentif daerah dan dana desa, yang di targetkan sebesar Rp. 1.848.973.313.867,00,- (satu triliun delapan ratus empat puluh delapan milyar sembilan ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus tiga belas ribu delapan ratus enam puluh tujuh rupiah) dan terealisasi Rp. 1.853.774.800.135,00,- (satu triliun delapan ratusblima puluh tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh empat jutabdelapan ratus ribu seratus tiga puluh lima rupiah) atau 100,26%;
Sedangkan pendapatan transfer antar daerah, yang merupakan pendapatan bagi hasil, yang ditargetkan sebesar Rp. 132.339.163.118,00,- (seratus tiga puluh dua milyar tiga ratus tiga puluh sembilan juta seratus enam puluh tiga ribu seratus delapan belas rupiah) dan terealisasi rp. 119.201.281.956,00,- (seratus sembilan belas milyar dua ratus satu juta dua ratus delapan puluh satu ribu sembilan ratus lima puluh enam rupiah ) atau 90.07%.
Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp.b31.221.226.345,00,- ( tiga puluh satu milyar dua ratus dua puluh satu juta dua ratus dua puluh enam ribu tiga ratus empat puluh lima rupiah )dan terealisasi sebesar Rp.30.987.932.114,00 tiga puluh milyar sembilan ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu seratus empat belas rupiah) atau 99,25%.
Ke Dua,belanja daerah ditargetkan sebesar Rp. 2.401.692.492.280,00,- (dua triliun empat ratus satu milyar enam ratus sembilan puluh dua juta empat ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus delapan puluh rupiah), dan terealisasi sebesar Rp. 2.261.203.510.926,43,- (dua triliun dua ratus enam puluh satu milyar dua ratus tiga juta lima ratus sepuluh ribu sembilan ratus dua puluh enam puluh tiga sen) atau 93,73 %.
Untuk melihat sampai sejauh mana kinerja dan capaian hasil pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2023 akan kami sampaikan secara garis besar berdasarkan capaian indikator kinerja utama Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2023.Tutup Bupati