Ketikjari.com – Politeknik Pariwisata Lombok bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menggelar Gerakan Wisata Bersih dan Gerakan Toilet Bersih sebagai langkah awal memperkuat pengelolaan destinasi wisata yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, khususnya di kawasan wisata pantai.
Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, Dr. Ali Muhtasom, menegaskan bahwa kebersihan merupakan aspek mendasar dalam membangun kualitas pariwisata. Menurutnya, toilet yang bersih dan lingkungan yang terjaga menjadi wajah pertama yang dirasakan wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi.
“Pariwisata tidak hanya menjual keindahan alam dan budaya, tetapi juga kenyamanan. Kebersihan destinasi, termasuk toilet, merupakan kebutuhan dasar wisatawan dan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Dr. Ali
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial semata, melainkan menjadi bahan evaluasi dan dasar untuk tindak lanjut ke depan melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini memberikan pembelajaran bagi kami semua dan akan menjadi bahan evaluasi untuk langkah lanjutan ke depan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Pokdarwis menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat pengelola destinasi dalam memahami tantangan pengelolaan fasilitas wisata, terutama toilet di kawasan pantai yang memiliki karakter penggunaan berbeda dibandingkan lokasi lainnya.
“Pengunjung pantai tidak hanya menggunakan toilet untuk keperluan dasar, tetapi juga untuk mandi setelah dari laut. Inilah yang selama ini menjadi kendala kami dalam menjaga kebersihan toilet,” ungkapnya
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pokdarwis berencana menyiapkan pola pengelolaan baru, salah satunya dengan menyediakan fasilitas shower terpisah di area depan toilet agar pengunjung tidak langsung menggunakan toilet setelah mandi di pantai.
Pokdarwis juga menegaskan bahwa pembinaan dan pendampingan dari Politeknik Pariwisata Lombok serta pihak terkait sangat dibutuhkan guna meningkatkan kapasitas pengelolaan destinasi secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi kami. Ini baru pertama, dan kami berharap ada pendampingan lanjutan agar pengelolaan kebersihan destinasi bisa berjalan lebih baik,” tambahnya.
Melalui kolaborasi antara Politeknik Pariwisata Lombok dan Pokdarwis ini, diharapkan dapat terwujud destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan ramah wisatawan, sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Nusa Tenggara Barat di tingkat nasional maupun internasional.

















