Ketikjari.Com -Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengumumkan Penutupan sementara Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai 1 Januari 2024 sampai 31 Maret 2024.
Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady dalam keterangannya, penutupan dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan TNGR dan juga berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) stasiun klimatologi kelas 1 Mataram bahwa periode tersebut merupakan masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Maka dari itu perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang mungkin bisa terjadi.’ jelas Dedy Asriady.
Keputusan penutupan sementara jalur pendakian TNGR disampaikan secara resmi melalui Surat Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nomor 805.Lap/GL.03/BGV/2023.
Adapun jalur pendakian Rinjani yang akan ditutup, yakni:
Pendakian Rinjani via Senaru di Kabupaten Lombok Utara
Pendakian Rinjani via Torean di Kabupaten Lombok Utara
Pendakian Rinjani via Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah
Sebelumnya, pihak Balai TNGR telah mengumumkan penutupan destinasi wisata non pendakian TNGR melalui pengumuman Nomor: PG.2011/BTNGR/TU/KSA/12/2023 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Taman Nasional Gunung Rinjani pada 8 Desember 2023.