Ketikjari.com – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah dari Fraksi Golkar, Lalu Muhamad Akhyar, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, melaksanakan sosialisasi perdana aplikasi “SILA deLUMBAR” dalam rangka agenda reses masa sidang I tahun 2025/2026.
Kegiatan ini berlangsung di desa Batujai Kecamatan Praya Barat, dan dihadiri oleh para Kepala Dusun (Kadus) serta tokoh masyarakat dari wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 4, yakni Praya Barat dan Praya Barat Daya.
Dalam pemaparannya, Lalu Muhamad Akhyar memperkenalkan SILA deLUMBAR, singkatan dari Sistem Informasi Layanan Data Elektronik Mobile Berbasis Aspirasi Masyarakat, sebagai inovasi digital yang mempermudah masyarakat menyampaikan aspirasi, keluhan, dan usulan pembangunan secara langsung kepada DPRD Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui SILA deLUMBAR, kami ingin menghadirkan sistem yang cepat, transparan, dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Aspirasi bisa disampaikan kapan saja dan dari mana saja tanpa harus datang ke kantor DPRD,” ujar Lalu Muhamad Akhyar.
Dalam sesi dialog, peserta menanyakan sejauh mana aplikasi ini dapat mengukur perkembangan dan realisasi aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan melalui sistem tersebut.
Menjawab pertanyaan itu, Lalu Muhamad Akhyar menjelaskan bahwa SILA deLUMBAR telah dilengkapi dengan fitur pelacakan (tracking system) yang memungkinkan masyarakat memantau sejauh mana aspirasi mereka ditindaklanjuti oleh DPRD.
“Pertanyaan ini sangat bagus, dan memang menjadi perhatian kami. Dalam SILA deLUMBAR sudah ada fitur untuk melihat progres aspirasi, mulai dari diterima, diproses, hingga ditindaklanjuti. Jadi masyarakat bisa mengetahui sejauh mana realisasi usulannya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa data yang dihimpun melalui aplikasi ini akan menjadi salah satu dasar bagi DPRD dalam menyusun program dan kebijakan pembangunan daerah agar lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Setiap aspirasi yang masuk akan kami jadikan bahan dalam penyusunan program DPRD. Dengan begitu, arah pembangunan benar-benar berasal dari kebutuhan masyarakat di lapangan,” tegasnya.
Para Kadus dan tokoh masyarakat yang hadir memberikan respons positif. Mereka menilai SILA deLUMBAR merupakan langkah maju yang meningkatkan partisipasi publik sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas DPRD Lombok Tengah.
Sebagai penutup, Lalu Muhamad Akhyar menegaskan bahwa DPRD Lombok Tengah akan terus berinovasi agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Lewat inovasi seperti SILA deLUMBAR, kami ingin membuktikan bahwa DPRD tidak hanya mendengar, tapi juga menindaklanjuti. Aspirasi rakyat adalah arah bagi kami dalam bekerja,” pungkasnya.

















