Ketikjari.com – Jelang perhelatan MotoGP yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, berbagai pihak terus melakukan koordinasi untuk memastikan semua aspek pendukung berjalan dengan baik.
Pada Kamis 24 September 2025,MGPA bertemu pihak Bandara Lombok guna melaporkan lprogres persiapan kepada General Manager Aidhil Philip Julian.
Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait penyambutan kedatangan pembalap MotoGP, kru Dorna Sport, dan Logistik MotoGP. Para pembalap dijadwalkan datang di Lombok pada awal pekan depan usai GP Jepang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, memaparkan langkah-langkah teknis yang telah dan sedang dilakukan MGPA, mulai dari pengaturan kedatangan logistik MotoGP, jalur masuk tim balap internasional, hingga pelayanan bagi tamu resmi seperti pihak Dorna Sport dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
“Bandara Lombok adalah titik krusial dalam rangkaian penyelenggaraan MotoGP. Karena itu, kami melaporkan secara langsung kepada GM tentang semua kesiapan yang sudah kami jalankan. Mulai dari logistik, koordinasi dengan maskapai, hingga layanan untuk rombongan pembalap,” ujar Priandhi.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Bandara Lombok sangat menentukan kesuksesan event. “MotoGP bukan sekadar event olahraga, tetapi juga membawa dampak besar bagi citra Lombok dan Indonesia di mata dunia. Karena itu, kami ingin memastikan tidak ada celah yang terlewat, terutama dalam arus kedatangan internasional,” jelasnya.
Sementara GM Bandara Lombok, Aidhil Philip Julian,apresiasinya terhadap koordinasi yang dilakukan oleh MGPA. Menurutnya, komunikasi langsung ini penting untuk menyatukan langkah antara pengelola bandara dan penyelenggara MotoGP.
“Kami sangat menghargai laporan detail dari MGPA. Kerja sama ini membuat semua pihak bisa bergerak dengan arah yang sama. Bandara adalah wajah pertama Lombok, maka kami harus siap sepenuhnya menyambut para tamu internasional,” tegas Aidhil.
GM Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Aidhil Philip Julian, menyampaikan apresiasinya terhadap laporan yang disampaikan MGPA, Rabu (24/9/2025). Menurutnya, kerja sama lintas sektor membuat semua pihak bisa bergerak dengan arah yang sama.
Ia juga menegaskan bahwa Bandara Lombok tidak hanya fokus pada aspek teknis penerbangan, tetapi juga berusaha menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penumpang.
“Kami menyiapkan jalur khusus, helpdesk MotoGP, hingga pendamping bagi tamu internasional. Semua ini agar mereka merasakan keramahan dan pelayanan kelas dunia sejak tiba di Lombok,” tambahnya.
Pertemuan juga dihadiri Chairul Fajar Harahap dari Garuda Indonesia,Iman Santosa dari Lion Group,Mirza Akbar dari Kantor Imigrasi NTB, Guntur Setiono dari Bea Cukai NTB, Kiki Adrian dari AirNav.Didit dari AirAsia, Imam Mukti Wibowo sebagai perwakilan Scoot, serta Dwi Andrianto dari Aplog yang menangani dukungan kargo.