Ketikjaro.com – Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau Bandara Lombok akan menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh Tahun 2025 pada 27–28 November 2025. Latihan ini menjadi agenda penting untuk memastikan kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam merespons potensi keadaan darurat di kawasan bandar udara.
Rangkaian kegiatan PKD 2025 dimulai dengan Table Top Exercise pada Kamis (27/11) dan dilanjutkan tiga latihan lapangan pada Jumat (28/11), yakni Airport Security Exercise, Domestic Fire Exercise, serta Full Scale Exercise sebagai simulasi terbesar dan paling kompleks.
General Manager Bandara Lombok, Aidhil Philip Julian, menjelaskan bahwa latihan PKD merupakan bagian dari kewajiban operasional bandara sekaligus wujud komitmen dalam menjaga standar keselamatan dan keamanan penerbangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Latihan PKD skala penuh ini bertujuan memastikan kesiapan personel, fasilitas, dan peralatan dalam menghadapi berbagai potensi ancaman keselamatan dan keamanan penerbangan. Seluruh skenario disusun berdasarkan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat dan Program Keamanan Bandara,” ujar Aidhil.
Latihan tahun ini menguji efektivitas komunikasi, koordinasi, dan komando, melibatkan berbagai unsur internal maupun eksternal. Seluruh anggota Airport Emergency Committee turut serta, antara lain TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Basarnas NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah, Perum LPPNPI Cabang Lombok, Balai Kekarantinaan Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Tengah, maskapai, serta sejumlah instansi pendukung lainnya.
“Seluruh latihan dirancang menyerupai kondisi nyata namun tetap dipastikan tidak mengganggu operasional penerbangan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh unsur di Bandara Lombok benar-benar siap merespons keadaan darurat kapan saja, sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga operasional bandara tetap aman, optimal, dan andal,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran latihan, pihak bandara mengimbau penumpang yang memiliki jadwal penerbangan pada Jumat, 28 November 2025, untuk datang lebih awal. Hal ini dilakukan mengingat adanya mobilisasi kendaraan dan peralatan yang digunakan selama latihan PKD yang berpotensi menimbulkan kepadatan di area tertentu.
Kegiatan PKD Skala Penuh 2025 ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan seluruh tim dan menjadi bagian penting dalam peningkatan standar keselamatan penerbangan di Bandara Lombok.
















