Ketikjari Com- Komunitas Seni Paer Habitat menggelar pameran karya seni visual di Kota Mataram. Pameran ini menampilkan lukisan, paper cutting art, instalasi, dan drawing.
Pameran Seni Visual Bertema ‘Pulang’ ini diikuti oleh sejumlah seniman muda asal NTB seperti Lalu Rahman, I Made Aditya Nugraha, Putri Latifa B. Laulang, dan Dany Arya Pratama.
Altha Rivan, pendiri Paer Habitat, berharap pameran seni rupa ini, yang akan berlangsung hingga tanggal 13 Januari 2024, mampu menggerakkan semangat para pecinta seni khususnya seni rupa di Kota Mataram untuk kembali berkarya. Selain itu, ia juga berharap pameran ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya agar lebih mencintai seni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eksibisi ‘Pulang’ menampilkan karya seni yang telah dikurasi oleh perupa senior sekaligus pendiri dari Paer Habitat, Altha Rivan dan Ronieste.
Pelukis muda asal Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahman, memamerkan sekitar enam lukisan yang mengisahkan tentang kenangan masa kecil, mimpi, dan harapannya akan keseimbangan hidup di tengah sesak dan keriuhan, serta banyaknya tuntutan hidup di masa kini. Semua itu dituangkannya melalui sebuah cerita visual dalam format lukisan yang siap membawa pengunjung untuk merenungkan masa lalu, di mana alam masih sangat hijau, sungai masih dialiri air yang jernih, anak-anak bermain dengan gembira bersama alam, serta sebuah pesan akan pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, yang dituangkan lewat lukisan berjudul “Sri.. Aku Mimpi.”
Putri Latifa, seorang seniman muda asal Kota Bima, memamerkan sebuah cerita visual melalui karya seni paper cutting yang sangat menarik. Dalam pameran tersebut, Putri menceritakan tentang kehidupan sepasang manusia di tengah buasnya rimba bumi beserta segala bentuk permasalahan yang mereka hadapi, dimana asmara sesekali muncul memaksa mereka terjebak dalam rasa, terkurung dalam problema, namun kehidupan menuntut mereka untuk tetap kuat berjuang melawan rasa, menaklukkan problema dan terus melangkah dalam koridor kehidupan yang direstui bumi.
Sementara itu, I Made Aditya Nugraha menyampaikan rangkaian ceritanya dengan gaya yang lebih ekspresif melalui goresan dan permainan warna-warna vibrant yang dimunculkan dalam lukisannya.
Pada peluncuran Pameran Seni Visual bertema “Pulang” ini, hadir pula Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani.
Sebagai seorang pencinta Seni dan Budaya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh komunitas Paer Habitat tersebut. Beliau juga berharap pameran yang akan berlangsung hingga 13 Januari 2024 itu mampu membangkitkan minat seni pada anak muda NTB, lebih mengapresiasi karya seni, dan pastinya lebih mencintai karya-karya dari seniman lokal NTB.
“Kami di BPPD NTB sangat mendukung segala bentuk kegiatan dan kreativitas masyarakat sebagai elemen pendukung kegiatan wisata di provinsi NTB.” Jelasnya.