Ketikjari.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 di Kabupaten Lombok Tengah berlangsung meriah, khidmat, dan penuh makna.
Dua lokasi utama kegiatan, yakni YANMU NW Praya dan Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Darek, dipadati santri, ustaz, dan masyarakat umum yang meneguhkan peran mereka sebagai penjaga ilmu, iman, dan cinta tanah air.
Dalam momentum tersebut, BAZNAS Lombok Tengah bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan Forum Komunikasi Silaturahmi Pondok Pesantren (FKSPP) menyalurkan santunan senilai Rp355 juta kepada ratusan santri berprestasi dari berbagai pondok pesantren se-Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, TGH Ma’arif Makmun Diranse,menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang disalurkan masyarakat melalui lembaganya. “Santunan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga wujud nyata kekuatan zakat dalam membangun pendidikan dan kesejahteraan santri,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengelolaan ZIS secara profesional dan transparan adalah kunci kepercayaan masyarakat, yang pada akhirnya memberikan dampak luas bagi pendidikan Islam di Lombok Tengah.
Sementara itu, Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BAZNAS dan FKSPP yang telah berperan aktif dalam mendukung kemajuan pesantren dan kesejahteraan santri. “Semangat Hari Santri harus menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat,” kata salah satu pejabat Pemda.
Kegiatan HSN 2025 ini juga diisi dengan doa bersama, penampilan kesenian santri, dan berbagai lomba keagamaan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
Dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri”, ribuan santri di Lombok Tengah berkomitmen untuk terus menjadi generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap melanjutkan perjuangan para ulama demi kemajuan daerah dan bangsa.

















