Mandalika, Lombok Tengah – Mandalika International Festival (MIF) resmi dibuka dan menandai dimulainya rangkaian event internasional yang memperkuat posisi Mandalika sebagai pusat penyelenggaraan event berkelas dunia di Indonesia.
Direktur Event Mandalika International Festival, Sirajuddin, dalam sambutan pembuka menegaskan bahwa MIF dirancang bukan sekadar sebagai hiburan, tetapi sebagai platform penguatan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Mandalika International Festival kami bangun dengan standar global. Event ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi ekonomi, sosial, budaya, serta keberlanjutan pariwisata, sekaligus membuka ruang partisipasi luas bagi masyarakat,” ujar Sirajuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, masyarakat tidak harus memiliki pengalaman panjang untuk ikut berkontribusi. Dengan memanfaatkan smartphone, media sosial, dan teknologi digital, siapa pun dapat berperan aktif dalam mempromosikan Mandalika ke tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul menyampaikan bahwa Mandalika merupakan bagian dari kawasan pariwisata prioritas nasional dengan potensi besar. Lombok Tengah memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 78 kilometer dengan berbagai zona pengembangan pariwisata.
“Zona Selatan Lombok, termasuk Mandalika, kini menjadi pusat event internasional. Mandalika International Festival menjadi momentum penting untuk mempercepat promosi destinasi dan investasi pariwisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Nur Aulia menegaskan bahwa MIF sejalan dengan visi pariwisata NTB yang berkualitas dan berkelanjutan. Menurutnya, festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang kolaborasi lintas sektor melalui rangkaian International Talkshow yang menghadirkan pembicara dari berbagai negara.
Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) di Kemenpar RIVinsensius Jemadudalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian besar terhadap kualitas penyelenggaraan event. Event dinilai sebagai instrumen strategis yang mampu menghadirkan crowd besar dan memberikan dampak ekonomi, sosial, serta budaya secara langsung.
“Event berkualitas akan menghadirkan pergerakan ekonomi dan penguatan budaya. Karena itu, Presiden Republik Indonesia menaruh perhatian besar agar event-event internasional diselenggarakan secara profesional dan berdampak,” ujar Deputi Kemenpar.
Mandalika International Festival yang dirangkai dengan International Talkshow ini diharapkan memberikan multiplier effect bagi sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif, sekaligus mengukuhkan Mandalika dan NTB sebagai destinasi event internasional unggulan di Indonesia.


















