Ketikjari com – Setelah melalui perjalanan panjang sejak 2024, Mandalika International Festival (MIF) kini memasuki tahap paling krusial: top focus, top preparation, top coordination, top management, hingga top show time. Event berkelas internasional yang akan digelar pada 13–14 Desember 2025 ini mengusung tema besar “Mandalika Invites The World”, membawa semangat menghadirkan wisatawan internasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas dunia.
Direktur Event MIF, Sirajuddin, SST.Par, MT.Par, CEP, CEM, CEE, CTE, menegaskan bahwa kehadiran wisatawan internasional merupakan berkah sekaligus wujud syukur bagi sektor pariwisata nasional. Namun menurutnya, tujuan utama MIF bukan sekadar meningkatkan kunjungan, melainkan menghadirkan konsep pariwisata berkualitas yang memberi nilai tambah jangka panjang.
“MIF bukan hanya hiburan. Di dalamnya ada produk pemikiran, karya, barang, dan jasa. Nama besar NTB, Lombok Tengah, Indonesia, dan tentu saja Kemenpar serta Poltekpar Lombok kita pertaruhkan demi menghadirkan yang terbaik,” ujar Sirajuddin.
ADVERTISEMENT
![]()
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai event yang ditujukan menjadi ikon baru pariwisata Indonesia, MIF dikerjakan melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan profesional, pemangku kepentingan daerah, pelaku event nasional, hingga akademisi. Sirajuddin menyampaikan apresiasi khusus kepada PPL (Pusat Pengembangan SDM Pariwisata) yang disebut memiliki kontribusi besar dalam mendukung MIF sebagai sebuah event industry.
Ia menegaskan bahwa kerja keras seluruh pihak mulai menunjukkan hasil. “Kami percaya perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Arah kebaikan, kemajuan, dan kolaborasi erat semakin terlihat,” imbuhnya.
Dalam diskusi bersama 30 tokoh NTB yang digelar pada 4 Desember 2025 di Sirkuit Mandalika, muncul harapan besar agar MIF berfungsi sebagai wadah kreativitas dan inovasi. Event ini diharapkan mampu menciptakan ide, gagasan, serta produk pariwisata yang mampu mengangkat kisah Putri Mandalika sekaligus menguatkan branding kawasan pariwisata Mandalika di mata dunia.
Menurut Sirajuddin, MIF dirancang bukan hanya untuk dilihat, tetapi menjadi Center of Excellence—pusat lahirnya produk-produk event, konsep pariwisata, inovasi, dan standar profesional yang dapat ditiru daerah lain.
Dalam diskusi lanjutan bersama Kadis Pariwisata Lombok Tengah dan tokoh-tokoh Sasak, disepakati bahwa MIF akan membawa sentuhan manajemen profesional, pengembangan produk event modern, serta strategi khas industri event yang dapat mempercepat kemajuan kawasan Mandalika.
“MIF adalah momentum besar. Dengan manajemen profesional dan pendekatan event berstandar internasional, Mandalika akan tampil sebagai salah satu etalase pariwisata terbaik Indonesia,” tegas Sirajuddin.
Dengan persiapan yang semakin matang, MIF 2025 siap menjadi salah satu event terbesar di Indonesia. Selain menampilkan hiburan dan pertunjukan internasional, MIF juga membawa misi kebudayaan, pendidikan event, serta inovasi sektor pariwisata.
MIF diharapkan dapat memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi premium dan menjadi momentum penting dalam menyongsong pariwisata berkualitas yang berkelanjutan.

















