The Golo Mori Fasilitasi Workshop Isu Kedisabilitasan untuk Perkuat Ekosistem Inklusif di Labuan Bajo

- Kontributor

Jumat, 28 November 2025 - 01:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com — Komitmen mendorong pembangunan sosial yang inklusif kembali ditegaskan The Golo Mori melalui penyelenggaraan Workshop Pengenalan Isu-isu Kedisabilitasan bagi Stakeholders yang digagas Yayasan Kita Juga (SANKITA). Lokakarya berlangsung pada Kamis (27/11) di Beach Shelter The Golo Mori, menghadirkan berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan dari Kabupaten Manggarai Barat.

Acara ini dirancang sebagai ruang kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, wirausaha lokal, tokoh masyarakat, serta perwakilan penyandang disabilitas. Tujuannya adalah membangun pemahaman kolektif mengenai pentingnya ekosistem sosial yang inklusif, adaptif, dan menghargai keberagaman, khususnya di wilayah pesisir selatan Labuan Bajo.

General Manager The Golo Mori, Aji Munarwiyanto, menegaskan bahwa aspek inklusivitas merupakan bagian fundamental dari arah pengembangan destinasi berkelanjutan di kawasan tersebut.
“Ketika setiap kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses dan kesempatan yang setara, maka daya saing kawasan akan tumbuh secara lebih kokoh dan bermakna,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Kita Juga (SANKITA) memaparkan hasil asesmen lapangan yang dilakukan sejak Mei 2025 di tiga desa dampingan—Desa Golo Mori, Desa Warloka, dan Desa Pantar. Temuan tersebut mengungkap masih terbatasnya pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas, mulai dari akses layanan kesehatan, pendidikan, fasilitas pendukung, hingga alat bantu adaptif. Kondisi ini memperlihatkan urgensi peningkatan literasi dan kapasitas masyarakat terkait isu kedisabilitasan.

Berangkat dari temuan tersebut, workshop dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai konsep kedisabilitasan, perspektif inklusi, serta strategi membangun ruang sosial yang lebih ramah dan partisipatif. Melalui sesi materi, diskusi kelompok, dan penyusunan rencana aksi, peserta dari berbagai sektor merumuskan langkah bersama untuk memperluas akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas di tingkat komunitas.

Baca Juga :  ITDC dan Tenant Kawasan The Nusa Dua Salurkan Bantuan Tahap I dan II untuk Korban Banjir di Bali

The Golo Mori memposisikan inklusi sosial sebagai fondasi penting dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Pertemuan ini menjadi momentum memperkuat kapasitas masyarakat lokal serta mendorong terciptanya lingkungan sosial yang aman, adaptif, dan dapat diakses semua kalangan.

“Kami menyambut baik inisiatif para mitra yang terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat. Harapannya, hasil pertemuan hari ini dapat memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan sosial yang adaptif, aman, dan memberikan ruang bagi semua,” tambah Aji.

Melalui dialog kolaboratif ini, The Golo Mori kembali menegaskan komitmennya sebagai ruang pembelajaran dan pemberdayaan komunitas. ITDC percaya bahwa keberhasilan suatu destinasi tidak hanya bergantung pada infrastruktur dan nilai ekonomi, tetapi juga kualitas hubungan sosial serta kesetaraan akses bagi seluruh warga untuk menikmati manfaat pembangunan kawasan.

Berita Terkait

Mandalika International Festival 2025 Tinggal Hitung Hari, Persiapan Hampir 100 Persen On Time
Novotel Lombok Hadirkan Perayaan Tahun Baru “Tropical Beach Night Party 2026” yang Meriah dan Penuh Hiburan
Novotel Lombok Hadirkan Christmas Brunch 2025 dengan Hiburan Meriah dan Menu Spesial Natal
Poltekpar Lombok Gelar INHAC VI,Perkuat Posisi NTB sebagai Pusat Pariwisata Muslim Global
ITDC Perkuat Pengembangan SDM,InJourney Hospitality House di The Mandalika Masuki Tahun Ketiga
Mandalika International Festival 2025 Siap Guncang Dunia,Direktur MIF: “Mandalika Mengajak Dunia Hadir”
Wabup Nursiah Hadiri Kampanye Cegah Perkawinan Anak di SMPN 3 Kopang
Satu Dekade Poltekpar Lombok: Gerakan Wisata Bersih dari Pantai Aan hingga Wisata Sembalun Semarakkan Komitmen Pariwisata Berkelanjutan

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 14:21

BIZAM Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan 500 Personel Lintas Instansi

Jumat, 28 November 2025 - 12:09

MIF 2025 Siap Guncang Dunia: Kolaborasi Besar,Dukungan Lembaga Nasional,dan Kehadiran Tokoh Penting

Selasa, 25 November 2025 - 00:50

Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Gelar Rapat Kerja Tahunan,Bahas Renbis 2026

Senin, 24 November 2025 - 06:14

Bandara Lombok Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan Seluruh Unsur Keamanan dan Keselamatan

Minggu, 16 November 2025 - 10:29

Ular Kobra Masuk Toko Bangunan,Tim Damkartan Lombok Tengah Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Senin, 3 November 2025 - 09:57

Jaga Kawasan Wisata Dunia,Bupati Lombok Tengah Dorong Penggunaan Teknologi Tambang Ramah Lingkungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:47

Duta Lingkungan NTB & PLN UIP Nusra Gelar River Clean Up di Sunset Land Mataram

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:51

Perumda Tirta Ardhia Rinjani Kolaborasi Kembangkan Sistem Pemantauan Hutan Berbasis Satelit

Berita Terbaru