Ketikjari.com– Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok terus berinovasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset negara demi mendukung tata kelola yang efisien, akuntabel, dan berkelanjutan. Melalui program penyewaan aset kampus, Poltekpar Lombok membuka peluang bagi masyarakat, instansi, dan pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai fasilitas representatif milik kampus yang berlokasi di Praya, Lombok Tengah.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr. A.K. Mihtasom, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam mendukung penerapan prinsip good governance di lingkungan perguruan tinggi vokasi. Selain sebagai institusi pendidikan, Poltekpar Lombok juga berperan dalam mengelola Barang Milik Negara (BMN) secara tertib, transparan, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin memastikan bahwa setiap aset negara yang kami kelola tidak hanya menjadi sarana pendidikan, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan masyarakat dan pembangunan daerah,” ungkap Dr. Mihtasom.
Program penyewaan aset ini merupakan wujud nyata pelaksanaan budaya kerja BERIMAN (Bersih, Edukasi, Ramah, Indah, Melayani, Aman, dan Nyaman) yang menjadi ciri khas Poltekpar Lombok. Seluruh proses pengelolaan dilakukan secara profesional, adil, dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Beragam fasilitas unggulan kini dapat dimanfaatkan oleh publik, di antaranya:
Gedung Amphitheater Gedung Kuliah Terpadu
Fasilitas lengkap dengan meja pembicara, kursi peserta, podium, AC, sound system, dan layar monitor, berkapasitas hingga 200 orang dengan tarif Rp1.815.000 per hari. Cocok untuk seminar, pelatihan, maupun acara formal.
Halaman Kolam Hotel De Balen (Soultan Hotel Poltekpar Lombok)
Area terbuka yang elegan dengan kapasitas 150–200 orang dan tarif Rp1.253.000 per hari. Dilengkapi sound system, listrik, dan air, sangat ideal untuk acara outdoor, gala dinner, maupun resepsi.
Gedung dan Bangunan Kantin Lantai 2 (Area Food Court)
Dilengkapi 10 blok dapur, meja, kursi, ventilasi, dan working space, fasilitas ini cocok untuk kegiatan kuliner, bazar, hingga workshop kewirausahaan. Kapasitas area luas dengan tarif Rp1.704.000 per hari.
Gedung Olahraga (GOR) Poltekpar Lombok
Mampu menampung 2.000–3.000 orang, gedung ini dilengkapi panggung, podium, lighting, listrik, dan air dengan tarif Rp10.750.000 per hari. Dapat digunakan untuk kegiatan olahraga, konser, maupun acara besar berskala nasional.
Gedung Amphitheater Rektorat
Ruang rapat bergengsi dengan kapasitas 150 orang dan tarif Rp1.815.000 per hari, lengkap dengan fasilitas sound system, layar monitor, AC, meja pembicara, dan podium. Sangat cocok untuk kegiatan akademik, seminar, maupun rapat koordinasi.
Menurut Dr. Mihtasom, pengelolaan aset ini bukan hanya soal optimalisasi pendapatan negara, tetapi juga bentuk kontribusi Poltekpar Lombok terhadap pembangunan ekonomi daerah berbasis pariwisata berkelanjutan.
“Kami ingin Poltekpar Lombok menjadi contoh perguruan tinggi vokasi yang tidak hanya mencetak tenaga pariwisata unggul, tetapi juga menjalankan tata kelola aset negara yang transparan dan produktif,” tambahnya.
Dengan fasilitas berstandar tinggi dan suasana kampus yang nyaman, Poltekpar Lombok mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam penguatan sektor pariwisata dan pendidikan vokasi.
Mau Kuliah, Cepat Kerja, dan Berwirausaha?
#DiPoltekparLombokAja


















