LOTENG – Perhelatan akbar Moto GP Mandalika tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan sedang dilakukan untuk menyukseskan event balap Motor terbesar di dunia ini yang akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 13 – 15 Oktober mendatang.
Salah satu persiapan yang sedang dilakukan adalah persembahan Opening Ceremony bertema “Penjage Bale – The Guardian of Mandalika”. Pertunjukan tari kolosal ini akan melibatkan sekitar 150 orang seniman yang terdiri atas; pemain Gendang Beleq dan pembawa umbul umbul yang akan mengiringi Tari Tembolaq Beaq sebagai tarian utama.
Tari Tembolaq Beaq merupakan sebuah Tari kreasi yang diciptakan oleh maestro seni tari asal NTB, Suryadi yang ingin memperkenalkan salah satu elemen penting yang selalu melekat dalam tradisi Suku Sasak, yaitu Tembolaq Beaq yang biasanya digunakan sebagai tudung saji atau penutup makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tembolaq Beaq dalam tarian ini menjadi simbol perlindungan yang kuat terhadap sengatan panas, pelindung bagi wanita, dan penjaga bagi bumi Mandalika secara umum.
Pertunjukan seni dan budaya ini merupakan persembahan dari Pemerintah provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata NTB dan BPPD NTB yang bekerjasama dengan pihak MGPA, ITDC, Dyandra dan Dorna Sport.
Bertempat di Starting Grid sirkuit Mandalika, persembahan ini terlebih dahulu akan dibuka dengan choir National Anthem atau lagu kebangsaan Indonesia raya yang akan dipimpin oleh salah satu juara America’s Got Talent 2023 asal Indonesia, Putri Ariani dan Cakra Khan yang juga merupakan peserta America’s Got Talent 2023.
Setelah lagu Indonesia Raya selesai, Sekehe Gendang Beleq akan menabuh Gendang sebagai penanda dimulainya acara dan untuk membangkitkan semangat dan energi para pembalap, serta memotivasi mereka agar memberikan penampilan terbaik selama MotoGP.
Persembahan kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan tari Tembolaq Beaq dengan diiringi pasukan umbul umbul atau prajurit Sasak yang akan mengawal Putri Mandalika. Melalui gerakan yang indah, tarian ini menggambarkan semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan aset aset berharga lainnya yang berada di Nusantara, khususnya Mandalika.
Ketua BPPD NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani menjelaskan bahwa Tarian ini menggambarkan harmoni dan semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga alam dan budaya Nusantara beserta aset-aset yang ada di dalamnya, termasuk Sirkuit Mandalika.
“Ini merupakan sebuah ilustrasi seruan kepada seluruh rakyat Indonesia agar bersama-sama hadir dan menjaga aset-aset negara yang kita miliki, di mana Sirkuit Mandalika adalah salah satu aset kebanggaan bangsa Indonesia. Menjaga, memelihara, dan mendukung kelangsungan semua kegiatan yang ada di Sirkuit Mandalika bukan hanya tugas khusus masyarakat NTB, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.”
Selain pertunjukan seni dan budaya, pemerintah provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata dan BPPD NTB yang bekerjasama dengan IHGMA NTB dan Komunitas Keris Indonesia juga akan memberikan cinderamata berupa keris buatan seniman NTB kepada tiga orang pembalap yang menjuarai Mandalika GP Series.
“Cinderamata tersebut sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih masyarakat NTB atas keberadaan Sirkuit Mandalika dan hadirnya perhelatan akbar dunia seperti MotoGP.”Jelas Baiq Ika.
Beliau juga menerangkan bahwa event MotoGP merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
“Berdasarkan pengalaman BPPD NTB, promosi melalui event internasional seperti MotoGP terbukti sangat efektif dan efisien. Oleh karena itu, kita perlu mengoptimalkan segala bentuk promosi pariwisata, budaya, dan produk Ekraf yang kita miliki, tidak hanya di NTB, tetapi juga di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional secara keseluruhan,” tambahnya.
Selain itu, beliau berharap bahwa strategi promosi serupa juga dapat diadopsi oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia. Dengan demikian, posisi pariwisata Indonesia akan semakin kuat dan dikenal di dunia internasional.