Klarifikasi RSUD Praya Terkait Kasus “Full Bed” yang Viral

- Kontributor

Rabu, 18 Desember 2024 - 07:24 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com – Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Praya memberikan klarifikasi atas pemberitaan meninggalnya pasien rujukan dari Puskesmas Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Berita ini menjadi viral dan menimbulkan dugaan bahwa kondisi Full Bed di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Praya menjadi penyebab utama kematian pasien.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan Kepala Instalasi IGD RSUD Praya, Yuhanan Mulyadin, S.Kep., Ns., komunikasi awal terjadi pada pukul 11.54 WITA, ketika Puskesmas Mujur menghubungi RSUD Praya melalui WhatsApp untuk merujuk pasien NK, 41 tahun. Saat itu, kapasitas IGD sedang penuh (overload), dengan 30 pasien yang ditangani di ruangan yang hanya memiliki 25 tempat tidur. Petugas IGD memberikan konfirmasi bahwa pasien baru dapat dirujuk setelah dua jam, sesuai dengan SOP penanganan situasi Full Bed.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada pukul 14.27 WITA, Puskesmas Mujur kembali menghubungi RSUD Praya untuk melaporkan kondisi terkini pasien. Petugas IGD kemudian meminta hasil pemeriksaan terbaru, termasuk kadar gula darah pasien (436 mg/dL), guna memastikan kondisi pasien memenuhi kategori transportable (layak dirujuk). Proses ini diiringi permintaan video kondisi pasien untuk memperjelas situasi medis.

Baca Juga :  Seluruh Puskesmas Se Loteng Hadiri Sosialisasi Layanan Bedah Saraf di RSUD Praya

Namun, pada pukul 16.15 WITA, saat pasien tiba di IGD RSUD Praya, ia telah dinyatakan meninggal dunia (Death on Arrival).

Evaluasi dan Tanggapan RSUD Praya

Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansah, menyatakan pihaknya telah menjalankan seluruh prosedur sesuai SOP. “Kami memahami bahwa ini adalah kejadian yang menyedihkan. Namun, penting untuk diluruskan bahwa seluruh prosedur penanganan, termasuk koordinasi rujukan melalui SISRUTE, telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Mamang mengapresiasi masukan dari berbagai pihak dan berkomitmen untuk terus berbenah. “Kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif, namun kami mengimbau agar pemberitaan dilakukan secara berimbang dan berdasarkan fakta yang lengkap. Hal ini penting untuk menghindari bias dan potensi informasi yang menyesatkan.”

Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)

Sebagai informasi, RSUD Praya telah menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) sejak 2023. Sistem ini dirancang untuk mempermudah koordinasi antar fasilitas kesehatan dalam proses rujukan pasien, baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam kasus ini, proses rujukan menggunakan SISRUTE telah dilakukan sesuai alur yang ditetapkan.

Namun demikian, RSUD Praya mengakui adanya ruang perbaikan, khususnya pada jalur komunikasi dan koordinasi. “Kami menyadari perlunya petugas operator khusus pra-hospital untuk mengelola komunikasi rujukan secara lebih efektif, sehingga beban tenaga medis di IGD dapat berkurang,” ungkap dr. Yudha Permana, bagian Humas dan Pemasaran RSUD Praya.

Baca Juga :  Wabup Nursiah Temui Korban Banjir di Bangket Parak

Faktor Lain yang Perlu Ditelusuri

RSUD Praya menegaskan bahwa penyebab kematian pasien tidak dapat disimpulkan hanya dari keterlambatan rujukan. Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian meliputi:

Kondisi pasien sebelum rujukan, termasuk riwayat penyakit dan perawatan.

Penanganan di fasilitas kesehatan awal (Puskesmas Mujur).

Kondisi dan fasilitas ambulans, termasuk penanganan medis selama perjalanan.

“Evaluasi holistik harus dilakukan agar penyebab kematian pasien dapat diketahui secara menyeluruh,” tegas dr. Mamang.

Komitmen Perbaikan Pelayanan

RSUD Praya berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, baik dari segi infrastruktur, kapasitas IGD, maupun sistem komunikasi rujukan. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat SOP dan memastikan tidak ada celah dalam proses pelayanan kesehatan di masa mendatang.

Penutup

RSUD Praya berharap klarifikasi ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami fakta yang sebenarnya. Rumah sakit juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung upaya perbaikan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.

Berita Terkait

RSUD Jadi Tipe B,Bupati Pathul Minta Pelayanan Ditingkatkan
Bupati Pathul Berikan Arahan kepada Karyawan RSUD Praya
Wabup Nursiah Temui Korban Banjir di Bangket Parak
Rayakan HUT ke-51, ITDC Gelar Donor Darah Serentak di The Nusa Dua dan The Mandalika
4 Tahun Pathul-Nursiah,RSUD Praya Transformasi Jadi Tipe B,RS Pendidikan dan RS Diklat
Pjs Bupati Bersama Ketua DPRD Hadiri Visitasi dan Verifikasi Kenaikan Kelas B RSUD Praya
Pemeriksaan Kesehatan dan Skrining HIV bagi WBP,Rutan Praya Gandeng Puskesmas Praya
Bupati Pathul Terima Penghargaan Paritrana Award Dari Wakil Presiden RI

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 07:40 WIT

ITDC Gelar MyLombok Street Food Festival Keragaman Kuliner Lombok,Catat Tanggalnya !

Selasa, 17 Desember 2024 - 11:39 WIT

Novotel Lombok Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Konsep Cita Rasa Internasional

Senin, 16 Desember 2024 - 20:17 WIT

ITDC Hadirkan Promo Spesial Natal dan Tahun Baru 2025 di Tiga Kawasan Wisata Unggulan

Senin, 16 Desember 2024 - 04:54 WIT

Kadis Lalu Sungkul : Pengerjaan Taman Tastura berjalan baik dan tak terkendala

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:07 WIT

ITDC Menggandeng Dietplastik Indonesia Gelar FGD dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Untuk Stakeholder Kawasan The Golo Mori

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:24 WIT

ITDC dan Plataran Sepakati Kerjasama Hadirkan Center of Nusa Dua’s Iconic Intimate Venue dan Dining

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:13 WIT

Kadis Lalu Sungkul,Bau Nyale 2025 Jatuh Tanggal 18 – 19 Febuari

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:13 WIT

Rayakan HUT ke-51, ITDC Gelar Donor Darah Serentak di The Nusa Dua dan The Mandalika

Berita Terbaru

Pendidikan

Wabup Nursiah Buka Pelatihan Desa Bersih Narkoba

Rabu, 18 Des 2024 - 05:21 WIT

Pendidikan

Bunda PAUD Hadiri HUT Himpaudi

Rabu, 18 Des 2024 - 05:16 WIT