Ketikjari.com – ITDC terus memperkuat peran sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Kamis, (15/5),
Kegiatan yang menyasar tiga pilar strategis pembangunan yaitu pemberdayaan sosial, peningkatan kapasitas keamanan, dan penguatan kelembagaan ekonomi lokal.
General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho menyampaikan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari upaya terstruktur untuk menjadikan The Mandalika sebagai kawasan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami merancang langkah-langkah untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari penguatan organisasi petani, peningkatan kualitas layanan keamanan, hingga dukungan terhadap fasilitas sosial seperti rumah ibadah,” ujar Wahyu.
Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hidroponik “Hydroku” Desa Kuta
Dalam sektor ekonomi lokal, ITDC memfasilitasi program pelatihan kelembagaan bagi kelompok tani hidroponik “Hydroku”, dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram). Program ini bertujuan membentuk kelompok tani hidroponik yang terorganisir, memperkuat struktur organisasi, sistem keuangan, serta strategi produksi dan pemasaran.
Pelatihan lanjutan ini menjadi langkah awal untuk mengubah pola kerja individu menjadi kelembagaan yang solid dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta produktivitas kawasan.
Irwan Muthahanas, Dosen Fakultas Pertanian Unram, mengungkapkan “Kami mengapresiasi inisiatif ITDC dalam mendorong penguatan kelembagaan petani lokal. Pembentukan kelembagaan akan membuat para petani lebih terorganisir dalam hal produksi, pemasaran, dan pengelolaan keuangan, sehingga usaha mereka dapat berkelanjutan dan berdampak secara ekonomi.”
Peningkatan Kapasitas Keamanan melalui Pelatihan Terintegrasi
Guna menciptakan lingkungan kawasan yang aman dan ramah wisatawan, ITDC juga menggelar pelatihan bagi petugas keamanan atau security ITDC. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 15, 17, dan 19 Mei 2025, diikuti oleh 35 peserta per hari dan didampingi oleh satu komandan peleton.
Materi pelatihan mencakup sosialisasi penggunaan aplikasi e-patrol dan MSiap guna mendukung digitalisasi sistem patroli kawasan, serta pelatihan hospitality untuk memperkuat peran petugas keamanan sebagai garda depan layanan pengunjung. Inisiatif ini menjadi langkah nyata ITDC dalam menciptakan kawasan pariwisata yang tidak hanya aman, tetapi juga profesional, ramah pengunjung, dan berkelas dunia.
Dukungan Sosial untuk Fasilitas Ibadah Masyarakat Kampung Hijrah Silaq Desa Kuta
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, ITDC juga memberikan bantuan kepada Musholla Salahudin Al-Akbar di Kampung Hijrah Silaq, Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Bantuan berupa 50 sak semen dan 3 truk pasir (setara 12 m³) yang disalurkan melalui program Bina Lingkungan ITDC sebagai respons terhadap kerusakan dinding penahan tanah musholla akibat cuaca ekstrem. Musholla ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat sejak April 2021, dan sebelumnya juga telah menerima dukungan ITDC berupa bantuan keramik lantai. Bantuan lanjutan ini diharapkan dapat memperkuat fungsi musholla sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat setempat.
Komitmen terhadap Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Rangkaian kegiatan ini mencerminkan komitmen ITDC untuk terus hadir dan bertumbuh bersama masyarakat sekitar kawasan The Mandalika.
“Melalui kegiatan yang telah terlaksana, kami ingin menunjukkan bahwa ITDC hadir dan bertumbuh bersama masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan lapangan, ITDC terus berkomitmen sebagai pengembang dan pengelola kawasan yang tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga pembangunan manusia dan komunitas lokal,” tutup Wahyu