Ketikjari.com— Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Kantor Kementerian Agama setempat menggelar kegiatan Bimbingan Manasik Haji bagi jamaah haji reguler tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 9–10 April 2025, bertempat di Masjid Agung Praya.
Kegiatan yang menjadi ajang sosialisasi pelaksanaan ibadah haji ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri, S.IP., M.AP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTB H.Zamroni Aziz.Kepala Kementerian Agama Lombok Tengah Drs. H Nasrullah, M.Pd,Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan, serta para pendamping haji dari KBIHU.
Dalam sambutannya, Bupati Pathul mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan spiritual para calon jamaah. Ia menekankan bahwa ibadah haji adalah ibadah penuh pengorbanan yang menuntut keikhlasan dan kesabaran.
“Kita akan berada di tanah suci bersama jutaan umat Islam dari seluruh dunia. Petugas pendamping tentu terbatas, sehingga mungkin ada pelayanan yang belum sempurna. Namun, insya Allah, keikhlasan kita akan menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Bupati.
Sementara Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Nasrullah, menyampaikan bahwa kegiatan manasik ini dilaksanakan selama dua hari di tingkat kabupaten, dan selanjutnya akan dilanjutkan di tiap kecamatan agar pembinaan lebih merata.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh jamaah memahami betul tata cara ibadah haji. Karena itu, setelah ini, manasik lanjutan akan dilakukan di masing-masing kecamatan,” jelas Nasrullah.
Tahun ini, Lombok Tengah mendapat kuota haji sebanyak 840 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 704 calon jamaah telah melunasi biaya haji. Sisanya diberikan kesempatan melunasi pada tahap kedua yang akan dibuka hingga 17 April 2025.
Adapun rincian biaya haji tahun ini, total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan dukungan dari pemerintah mencapai Rp90.743.309 per jamaah. Namun, jamaah hanya dibebani sebesar Rp56.764.801. Sisanya ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada umat.
Kegiatan manasik haji ini diharapkan menjadi bekal yang cukup bagi para jamaah agar mampu menjalani setiap rangkaian ibadah di tanah suci dengan baik dan tertib.