Ketikjari.com – Dalam rangkaian kegiatan Road to The Nusa Dua Festival 2025, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua bersama UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai menanam 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di kawasan Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (17/10).
Aksi ini menjadi bagian dari komitmen ITDC dalam mendukung konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove di pesisir Bali. Kegiatan juga merupakan tindak lanjut kerja sama ITDC dan UPTD Tahura Ngurah Rai yang telah berlangsung sejak 2021.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan penanaman mangrove menjadi bentuk nyata komitmen ITDC terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development).
“Pariwisata yang berkualitas tidak hanya diukur dari banyaknya wisatawan, tetapi dari kemampuannya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir dan menjadikan Road to The Nusa Dua Festival 2025 sebagai momentum menuju pariwisata yang hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menariknya, penanaman dilakukan dengan metode api-api menggunakan media kotak bambu ramah lingkungan yang melindungi bibit dari hama sekaligus mendorong sedimentasi alami. Pola penanaman dibentuk menyerupai huruf “ITDC” sebagai simbol kontribusi perusahaan terhadap lingkungan.
Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, I Putu Agus Juliartawan, S.Hut, mengapresiasi langkah ITDC yang konsisten dalam kegiatan rehabilitasi mangrove.
“Pulau Pudut memiliki peran penting sebagai penyangga ekosistem pesisir dan habitat keanekaragaman hayati. Kolaborasi seperti ini penting untuk mempercepat pemulihan ekosistem dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh karyawan ITDC The Nusa Dua, perwakilan UPTD Tahura Ngurah Rai, Yayasan Baruna Balarama Fantasi, dan masyarakat sekitar. Selain kegiatan lingkungan, penanaman mangrove ini juga menjadi bagian dari Road to The Nusa Dua Festival 2025 yang mengusung tema “Beauty in Harmony”, mencerminkan sinergi antara alam, budaya, dan manusia.

















