Dokter Unram: Cek Kesehatan Gratis Langkah Tepat Tekan Lonjakan Penyakit Kronis

- Kontributor

Jumat, 25 April 2025 - 01:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketikjari.com- Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini penyakit dan pemeriksaan rutin tahunan yang dapat diakses tanpa biaya.

Pendaftaran program CKG dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) maupun WhatsApp Chatbot Kementerian Kesehatan, sehingga masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengakses layanan ini dengan cepat dan efisien.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Respons Positif dari Dunia Medis

Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram (Unram), dr. Akhada Maulana, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai, program ini merupakan langkah strategis yang sangat penting, mengingat tingginya prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan gagal ginjal di Indonesia.

“Program cek kesehatan gratis ini sangat bagus. Saat ini penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan stroke jumlahnya tinggi. Padahal, penyakit seperti diabetes dan hipertensi bisa memicu gagal ginjal yang membutuhkan biaya pengobatan sangat besar,” ujar dr. Akhada, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga :  Wabup Dr Nursiah Berikan Sepeda kepada Remaja Pita Putih Indonesia Loteng

Menurutnya, program CKG sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong deteksi dini penyakit, yang tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mengurangi beban pembiayaan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan.

“Karena kalau sudah terjadi sakit contoh gagal ginjal, struk, kencing manis, itu kan harus minum obat seumur hidup atau cuci darah seumur hidup. Itukan memakan uangnya BPJS. Jadi itu akan efisin lebih murah daripada menunggu pasien sakit datang ke rumah sakit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Akhada menegaskan pentingnya pendekatan preventif dibanding kuratif. Ia menilai bahwa dana yang dikeluarkan untuk deteksi dini jauh lebih efisien daripada biaya pengobatan jangka panjang yang ditimbulkan oleh penyakit kronis.

“Gagal ginjal atau stroke akibat diabetes itu membuat pasien harus menjalani pengobatan seumur hidup, seperti minum obat atau cuci darah. Biayanya sangat besar dan menjadi beban berat bagi BPJS. Karena itu, deteksi dini melalui program ini jauh lebih efisien,” tegasnya.

Baca Juga :  ITDC Menyerahkan Hewan Kurban,Menyambut Idul Adha 1445 Hijriah

Peran Strategis Puskesmas

Terkait kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan, dr. Akhada menekankan pentingnya peran Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.

Ia menilai pemerintah perlu memberi prioritas lebih besar kepada Puskesmas daripada rumah sakit, terutama dalam hal promosi kesehatan dan edukasi masyarakat.

“Peran Puskesmas itu sangat penting, terutama dalam promosi kesehatan. Pemerintah seharusnya memberikan porsi anggaran yang lebih besar ke Puskesmas untuk kegiatan preventif,” katanya.

Ia juga menyarankan adanya investasi pada alat diagnostik serta pelatihan bagi dokter umum di Puskesmas agar mampu melakukan deteksi awal berbagai penyakit.

“Dokter di Puskesmas harus diberi pelatihan seperti USG atau diagnostik penyakit jantung dan ginjal. Kalau bisa dideteksi di Puskesmas, pasien bisa segera dirujuk sebelum penyakitnya parah,” tambahnya.

Berita Terkait

RSUD Praya Selangkah Lagi Naik Kelas,Gubernur Iqbal  Terbitkan Persetujuan Resmi
Bupati Pathul Jenguk Remaja Penderita Kanker Kulit, Pastikan Penanganan Medis Berjalan Optimal
RS Mandalika Raih Penghargaan “The Most Engaging Hospital on Social Media” di PERHUMASRI Awards 2025
RSUD Praya Gelar Pelepasan Dokter Internship: Wujud Apresiasi atas Dedikasi dan Pengabdian
RSUD Praya Terima Kunjungan Ombudsman NTB untuk Penilaian Pelayanan Publik
RSUD Praya Jalani Asesmen Kredensial BPJS Kesehatan, Siap Naik Kelas Menuju Rumah Sakit Tipe B
Kejari Lombok Tengah Perkuat Sinergi dengan BPJS Kesehatan,Teken MoU Penanganan Hukum Perdata dan TUN
RSUD Praya Ikut Sukseskan Donor Darah Serentak Nasional HUT Arsada ke-25

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 14:21

BIZAM Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan 500 Personel Lintas Instansi

Jumat, 28 November 2025 - 12:09

MIF 2025 Siap Guncang Dunia: Kolaborasi Besar,Dukungan Lembaga Nasional,dan Kehadiran Tokoh Penting

Selasa, 25 November 2025 - 00:50

Perumda Air Minum Tirta Ardhia Rinjani Gelar Rapat Kerja Tahunan,Bahas Renbis 2026

Senin, 24 November 2025 - 06:14

Bandara Lombok Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh 2025, Libatkan Seluruh Unsur Keamanan dan Keselamatan

Minggu, 16 November 2025 - 10:29

Ular Kobra Masuk Toko Bangunan,Tim Damkartan Lombok Tengah Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Senin, 3 November 2025 - 09:57

Jaga Kawasan Wisata Dunia,Bupati Lombok Tengah Dorong Penggunaan Teknologi Tambang Ramah Lingkungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:47

Duta Lingkungan NTB & PLN UIP Nusra Gelar River Clean Up di Sunset Land Mataram

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:51

Perumda Tirta Ardhia Rinjani Kolaborasi Kembangkan Sistem Pemantauan Hutan Berbasis Satelit

Berita Terbaru