Ketikjari.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar Apel siaga dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2024,Jumat (26/4) di pelabuhan Awang desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Apel dipimpin Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H.Ridwan Mahrup dan diikuti SAR.PMI,Pramuka Kwarcab Loteng Sabhara Polres,Pemadam Kebakaran, Relawan dan Tagana.
Sambutan Bupati Lombok Tengah yang dibacakan Kepala BPBD menyampaiakn,sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian upaya terpadu untuk melakukan latihan kesiapsiagaan secara serentak dalam menghadapi bencana masih rendah dan belum menjadi budaya sadar bencana. Berbagai kendala dan tantangan yang pada umumnya dihadapi pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan secara mandiri.
“Kendala itu antara lain kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakterisitik bencana dan resikonya; kurangnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang ada di sekitar kita,” ucapnya
Menurut Ridwan pada apel hari ini perlunya kita membangun antisifasi bersama,karena bencana itu tidak ada yang menghendaki.Urgensi pentingnya meliputi bersiap diri menghadapi kedaruratan bencana; meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana; menciptakan budaya aman dan mengurangi korban jiwa akibat bencana menjadi pertimbangan untuk mendorong kampanye.Tutupnya
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi yang diikuti oleh peserta.