Ketikjari.com — Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-2 Asosiasi Dosen Bahasa Inggris Pariwisata Indonesia (ADBIPI) yang berlangsung pada 30–31 Oktober 2025. Tahun ini, Rakornas mengusung tema “Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)”, mencerminkan komitmen dunia pendidikan pariwisata menuju pembelajaran yang adaptif dan berbasis teknologi.
Kegiatan diikuti oleh para dosen Bahasa Inggris dari enam Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Forum ini menjadi ajang strategis untuk merumuskan penguatan kurikulum, metode pembelajaran berbasis digital, serta penyelarasan kebutuhan kompetensi dengan industri pariwisata global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu agenda penting adalah sesi dari International Test Center (ITC) bertajuk “Empowering Future Tourism Professionals for Global Readiness with ITC”, yang disampaikan oleh Tonny Arbianto, Director of IT & Operations Support ITC, dan Alisia Nunik M, Team Leader of Education Development Division ITC. Pemaparan menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dan literasi digital dalam membangun daya saing SDM pariwisata Indonesia di level internasional.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas terselenggaranya Rakornas ADBIPI di kampus Poltekpar Lombok serta menegaskan pentingnya inovasi berbasis teknologi dalam pendidikan vokasi pariwisata.
“Kami merasa bangga menjadi tuan rumah Rakornas ADBIPI tahun ini. Tema yang diusung sangat relevan dengan dinamika pendidikan dan industri pariwisata global yang kini bergerak cepat mengikuti perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence.”
Dr. Ali menekankan bahwa AI bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih kreatif, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan industri.
“Poltekpar Lombok berkomitmen untuk terus berinovasi, membangun ekosistem pembelajaran modern, dan mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan bahasa, digital literacy, serta karakter profesional berstandar internasional.”
Beliau berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar pengajar dan institusi pariwisata di Indonesia.
“Rakornas ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga langkah konkret memperkuat kolaborasi untuk mencetak SDM pariwisata yang siap kerja, siap bersaing, dan siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.”
Dengan terselenggaranya Rakornas ini, Poltekpar Lombok kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan vokasi pariwisata yang progresif, berorientasi global, dan berkomitmen menghadirkan lulusan unggul yang siap menghadapi transformasi industri pariwisata di era digital.















