Ketikjari.com -Ratusan masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat NTB peduli Gedor yayasan Rumah sakit Islam (RSI) NTB yang meminta ketua Yayasan Lalu Imam Hambali dicopot dari jabatannya. Hal ini berkaitan dengan pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Yarsi Mataram yang dihentikan secara sepihak oleh yayasan.

“Pembina Yayasan RSI harus mengambil langkah hukum untuk mengganti ketua yayasan yang telah berbuat semena-mena,” katanya dalam orasi di depan Kampus Stikes Yarsi Mataram, Senin 19/5.
Menurutnya, pengurus yayasan RSI sudah tidak sehat, banyak persoalan yang mencul di era kepemimpinan Hambali.” Beliau itu menghianati kesepakatan kontrak kerja proyek sebesar Rp 11,2 Miliar, dan memutus kontrak secara sepihak,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, aliansi juga meminta untuk pembina yayasan harus mengambil langkah tegas terhadap ketua yayasan atas tindakan semena-mena selama ini. ” Pembina harus memperhatikan tindakan ketua yayasan itu, karena menurut informasi atau surat yang kami dapatkan, dia (Hambali) tidak membuat laporan keuangan dari tahun 2020,” beber Syaifullah.
Semantara itu, masa aksi Munir menyoroti , menyoroti utang yayasan sebesar Rp 2,7 miliar kepada kontraktor yang hingga kini belum dilunasi, meskipun telah ada putusan inkrah dari Mahkamah Agung (MA).
Ia mempertanyakan bagaimana lembaga yang menggunakan label Islam dalam namanya bisa mengabaikan kewajiban finansial.
“Yayasan ini selalu melebelkan islam, ternyata jiwanya tidak sesuai dengan lebel namanya,” ucapnya.
Dia berharap pembina yayasan mendengar aspirasi masyarakat, untuk yayasan baik. ” Kita ingin perbaikan, agar RSI ini menjadi yayasan kebanggaan masyarakat NTB,” pungkasnya.