Ketikjari.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lombok Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pendataan Petani dan Buruh Tani Tembakau Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (22/10/2025) di Taman Bunga Lesehan Telu Telu ini dihadiri oleh sejumlah instansi dan lembaga, di antaranya Diskominfo Lombok Tengah, BPS Lombok Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), camat se-Lombok Tengah, serta perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Lombok Tengah, Lalu Agus Mahyudi, ST, menyampaikan bahwa inovasi aplikasi pendataan petani tembakau ini diharapkan dapat mempercepat proses pengumpulan dan validasi data di lapangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui aplikasi pendataan petani tembakau ini, kami berharap proses pengumpulan data dapat dilakukan secara lebih cepat, akurat, dan transparan. Data yang valid sangat penting sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada petani,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Lombok Tengah, Muhammad Zainuri, S.ST., M.Stat, menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam membangun data yang berkualitas sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan.
“Membangun data berkualitas itu capek dan mahal, tetapi membangun tanpa data berkualitas jauh lebih capek dan mahal,” tegasnya.
Melalui kegiatan FGD ini, pemerintah daerah berupaya memperkuat sinergi antarinstansi dalam penyediaan data statistik sektoral yang komprehensif dan terintegrasi, khususnya di sektor pertanian tembakau yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Lombok Tengah.
















