Ketikjari.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah menggelar Kemah Budaya bertajuk “Muda Berkarya Menjaga Budaya” selama tiga hari, Jumat–Minggu, 19–21 Desember 2025, bertempat di Tonjeng Beru, Kabupaten Lombok Tengah
Kegiatan ini diikuti pelajar SMA/SMK dari berbagai sekolah sebagai upaya menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap budaya lokal.
Kemah Budaya ini merupakan kegiatan edukatif dan partisipatif yang tidak bersifat seremonial serta mengacu pada 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta dilibatkan secara aktif untuk mengenal, mempelajari, dan mempraktikkan budaya daerah secara langsung dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti berbagai rangkaian aktivitas budaya, di antaranya:
Workshop budaya, meliputi sastra lisan Sasak seperti nembang serta pengenalan nilai-nilai budaya lokal;
Seni pertunjukan daerah, menampilkan tari tradisional, musik, dan ekspresi seni khas Lombok Tengah;
Permainan tradisional, sebagai sarana edukasi sekaligus penguatan nilai kebersamaan dan sportivitas;
Praktik kuliner tradisional Sasak, seperti pembuatan ares, plecing, dan cengeh;
Kunjungan ke situs dan cagar budaya, di antaranya Masjid Rembitan, Masjid Gunung Pujut, dan Makam Ketak, untuk memperdalam pemahaman sejarah dan kearifan lokal.
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan minat dan bakat, sehingga setiap pelajar dapat mengikuti kegiatan secara optimal dan aktif, serta memperoleh pengalaman belajar budaya yang aplikatif.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Kemah Budaya tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan budaya daerah di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
“Kemah Budaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi Lombok Tengah. Melalui kegiatan ini, generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mempraktikkan budayanya sendiri. Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan yang edukatif dan inspiratif ini,” ujar Lalu Pathul
Bupati berharap Kemah Budaya dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan serta terus dikembangkan agar menjangkau lebih banyak pelajar dan komunitas, sehingga memberi dampak nyata bagi pemajuan kebudayaan daerah.
Melalui Kemah Budaya “Muda Berkarya Menjaga Bdayaa”,Pemerintah kabupaten Lombok Tengah menegaskan komitmennya menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan menjadi agen pelestarian budaya di masa depan.

















